Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hindari Membandingkan Pasangan Hidup

29 Mei 2020   04:00 Diperbarui: 29 Mei 2020   04:09 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : dreams.time

Dengan siapapun

Bila kita ke Mall akan membeli sesuatu maka kita lihat dulu harga dan mereknya dari buatan mana barang tersebut,kalau buatan Cina murah apalagi buatan dalam negeri jauh lebih murah dari buatan england atau Jerman. Harganyapun berbeda jauh dari pada buatan Cina dan dalam negeri.

Pertama tama harus kita pikirkan dulu buat apa barang tersebut kalau kita beli mahal mahal hanya  dipakai sekali kali saja maka sebaiknya kita berhemat dengan buatan Cina atau dalam negeri saja karena akan menghemat pengeluaran .

Sesudah puas membandingkan ,baik harga ,kegunaannya,maupun harganya ,maka kita memutuskan untuk memiilih salah satunya untuk kita beli .Nah,barang yang sudah dibeli,berarti sudah menjadi milik kita dan jangan lagi dibanding bandingkan dengan buatan lain Karena akan menimbulkan sesal bagi kita dan tidak bisa kita pulangkan lagi Karena  sewaktu dibeli, sudah ada tulisan:  "Barang yang dibeli tidak dapat dipulangkan atau diganti dengan merk lain." 

Dalam berumah tangga

Walaupun membeli barang tidak dapat disamakan dengan kondisi dalam berumah tangga,tapi dapat dijadikan sebagai analogi ,Yakni,sebelum berumah tangga,kita bebas membanding bandingkan, sosok mana yang kita yakin akan cocok untuk menjadi pasangan hidup kita.

Karena itu pada awalnya kita hanya sekedar berteman untuk saling menjajaki ,mana yang kiranya cocok untuk menjadi pendamping hidup kita. Karena sebelum kita putuskan kita masih bisa memilih .Setelah kita pilih janganlah kita banding bandingkan lagi dengan pasangan lainnya karena kalau sudah dipilih harus terima apa adanya.

Bila kita masih membanding bandingkan dengan orang  lain, seperti teman kantor atau teman kita,maka pasangan kita juga bisa menbanding bandingkan diri kita dengan pasangan lainnya.Hal tersebut akan dapat menyebabkan rusaknya keharmonisan dalam rumah tangga sehingga kerukunan akan terpengaruhi olehnya dan akibatnya rumah tangga akan berantakan.

Kesimpulan

Sebelum menikah,kita bebas untuk memilih ,membanding bandingkan antara calon yang satu dengan calon lainnya Manfaatkanlah kebebasan ini secara maksimal  Dan setelah melalui berbagai pertimbangan ,maka ketika tiba saatnya kita memutuskan untuk berkeluarga,berarti sudah harus siap menerima pilihan hati kita apa adanya.

Jangan pernah membandingkan pasangan hidup kita dengan siapapun,karena hanya akan memancing pertengkaran dalam rumah tangga. Jangan lupa,pada saat kita mulai membandingkan pasangan hidup kita dengan orang lain,maka pada saat itu kita sudah melukai hati pasangan hidup kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun