Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tenggang Rasa, Diawali dari Keluarga

24 Januari 2020   04:27 Diperbarui: 24 Januari 2020   04:52 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumen Roselina/ket.foto: bersama komunitas Indonesia di KJRI Perth,berbeda tapi satu :Indonesia

Agar Kelak Mampu Hidup Bertoleransi

Seperti kata peribahasa: "Kalau anda ingin mengubah dunia,maka mulailah terlebih dulu dengan diri sendiri".

Agaknya hal ini ,dapat dihubungkan dengan sikap tenggang rasa,yang belakangan ini,seakan sudah mulai memudar atau dilupakan orang banyak.

Semua orang tahu yang dimaksud dengan tenggang rasa yaitu hidup yang saling   mempedulikan perasaan orang lain.Misalnya kalau kita bertetangga dan kebetulan tetangga ada yang sakit kita harus tahu jangan menyalakan musik seperti biasa ,melainkan memperkecil folumenya sehingga tidak mengganggu tetangga yang sedang sakit. 

Jadi kita harus pandai bertenggang rasa baik terhadap keluatrga sendiri maupun kepada teman dan tetangga .

dokumen Roselina/tidak canggung bersahabat dengan siapapun/bersama teman di Biak
dokumen Roselina/tidak canggung bersahabat dengan siapapun/bersama teman di Biak
Dimulai Dalam Keluarga Sendiri

Untuk bertenggang rasa ini perlu dijalani semenjak kecil dalam keluarga sendiri Karena tidak mungkin seseorang yang sejak kecil tidak dididik mengenai tenggang rasa.

Ketika dewasa,secara otomatis dia bisa bertenggang rasa.Ada banyak contoh nyata disekeliling kita.Misalnya sebagai contoh: Belakangan ini ada pemjualan tabung gas ,,dengan harga yang murah, khusus buat orang orang yang tidak mampu,

Tapi kenyataannya banyak orang yang pakai sedanpun ikut membeli karena murah Tipe orang seperti ini,sama sekali idak merasa risi melakukannya. Padahal sudah jelas  harga itu untuk yang tidak mampu ,sedangkan mereka orang yang berduit ikut juga antri untuk membeli tabung gas tersebut.Kenapa bisa begitu?

Dikarenakan sejak kecil mereka tidak dididik oleh orang tua, untuk menerapkan hidup saling menenggang rasa ,sehingga mereka tidak dapat membedakan,mana yang pantas dan mana yang tidak pantas. Karena tidak mungkin diharapkan,secara tiba tiba orang mampu menyulap dirinya,menjadi orang yang mampu bertenggang rasa.

dokumen Roselina
dokumen Roselina
Sekelumit Pengalaman Hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun