Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Ketika Istri Berkuasa Mengatur Keuangan Keluarga, Salahkah?

28 Desember 2019   04:11 Diperbarui: 28 Desember 2019   22:15 1327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Thinkstockphotos) via Kompas.com

Ada Kalanya Istri Harus Tegas
Setelah bertahun-tahun kami hidup melarat, akhirnya badai kehidupan itupun berlalu. Suami diajak teman baiknya untuk alih profesi, menjadi pedagang.

Bersyukur dalam waktu singkat, hidup kami berubah total. Dari melarat sudah bisa hidup nyaman, bahkan sudah punya mobil serta rumah yang memadai. 

Karena suami biasa merasakan hidup susah dia tidak pernah merasa nyaman untuk menolak, bila seseorang teman minta bantuan padanya.

Baik itu merupakan permintaan tolong dalam hal keuangan ataupun minta dipinjami setiap kali ada yang meminjam uang, suami selalu teringat ketika kami masih melarat dulu, mau pinjam uang, tapi tidak ada yang mau meminjamkan.

Bila suami tidak memberi, malamnya tidak bisa tidur dan gelisah, karena merasa bersalah, telah menolak orang yang minta tolong. Walaupun tahu yang meminjam sering kali tidak mengembalikan pinjaman, malah berlagak tidak kenal.

Ada yang datang dengan alasan neneknya meninggal, ada juga yang datang dengan alasan istri mau melahirkan dan seterusnya. Kalau memang sungguh-sungguh membutuhkan, tentu saja, saya juga tidak keberatan, bila suami membantu mereka.

Tapi saya dapatkan informasi, bahwa neneknya sudah meninggal beberapa tahun lalu dan uang yang diberikan digunakan untuk judi. Hal ini berlanjut terus.

Bahkan pada saat usaha kami mengalami kemacetan, suami masih saja melanjutkan menjadi: "Sinterklas" Setiap kali ada teman yang datang minta bantuan pada suami.

Walaupun suami tahu bila dia bantu belum tentu teman tadi akan mengembalikan seperti biasanya, sudah dibantu tidak semua mengembalikan pinjaman tersebut.

Mengambil Alih Masalah Keuangan 
Karena keadaan demikian saya maju ke depan dengan saran agar seluruh masalah keuangan biar saya yang menangani. Syukur suami setuju dan sejak saat itu, semua keuangan saya yang pegang.

Dan karena tahu persis kondisi keuangan perusahaan sedang mengalami masalah besar, akibat ditipu mitra bisnis, maka saya selalu dengan tegas mengatakan: "tidak" kepada siapa saja yang mau minjam uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun