Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kejadian yang Langka di Indonesia

26 November 2018   06:06 Diperbarui: 26 November 2018   06:18 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejadian yang langka itu,tidak selalu berarti hal hal yang aneh atau menakjubkan. Juga tidak harus merupakan sesuatu yang spektakuler,melainkan hal hal yang sesungguhnya sangat sederhana,namun hampir tidak pernah terjadi .sehingga dapat dianggap kejadian yang langka.Salah satunya adalah seperti yang saya tuliskan diartikel ini.

Setiap hari Minggu kami kegereja,dimanapun kami berada.Seperti di Indonesia,semasa kami masih aktif berkeliling Indonesia dalam berbagai kegiatan sosial dan mengajar,dapat dikatakan ,hampir disetiap kota sudah pernah kami kunjungi gerejanya.Selain dari Kathedral di Jakarta,juga gereja di Bandung, Yogyakarta,Solo, Malang,Surabaya,Madiun  dan seterusnya,hingga ke kota kota di Sumatera,Bali,Lombok,Kalimatan.Sulawesi dan hingga ke NTT. 

Selama belasan tahun kami keliling dan berkunjung ke berbagai gereja,belum pernah menjumpai ,setelah usai Ibadah Minggu ,yang disebut :"Misa" ,ada Pastor yang menunggu untuk menyalami umatnya. Biasanya  setelah usai  ibadah,semua orang bergerak mengambil kendaran masing masing dan   meninggalkan laman gereja  Dan Pastor kembali kerumahnya,yang biasanya lokasinya berada di lingkungan yang sama.

Menjumpai hal yang berbeda

Dalam setiap menghadiri Misa di berbagai gereja di Australia,ada sesuatu yang berbeda, yakni,setiap habis misa Pastor berdiri diluar gereja menyalami umat satu persatu sebelum pulang kerumah.Hal yang tampaknya merupakan sesuatu yang sangat biasa biasa saja,namun memberikan dampak yang luar biasa bagi umatnya. 

Walaupun semua orang tahu,bahwa ke gereja adalah untuk berdoa dan bukan untuk bersalam salaman dengan Pastor,tetapi  mendapatkan sambutan hangat,sungguh merupakan pelajaran berharga tentang  saling mengasihi antara sesama. Para Pastor disini ,sama sekali tidak menempatkan diri sebagai sosok yang  lebih tinggi dibandingkan umatnya. Sehingga tidak ada dinding pemisah antara umat dan para Pastornya.

Hal lain, kalau digereja kita lihat anak anak akan berjalan jalan sendiri diantara bangku bangku dan anak anak yang agak besar duduk disamping orang tua . Mereka tidak ada yang berani kedepan karena tidak pernah diundang untuk datang ke Altar.Tetapi disini,salah satunya adalah gereja dimana setiap hari Minggu kami kunjungi adalah gereja St.Mary di Whitford.Western Australia, Pastor Joe ,yang memimpin ibadah,justru memanggil anak anak kedepan, Anak anak ini, diajak bersama sama dengan pastor Joe untuk mempersembahkan misa.

Sementara itu orang tua diajak untuk memberkati anak anak mereka dengan mengangkat tangan.kearah anak anak ini. Lagi lagi hal kecil,namun  memiliki pelajaran yang mendalam.Yakni bagaimana anak anak dan para orang tua,tidak hanya duduk terkantuk kantuk,tapi diajak untuk berperan serta dalam  ibadah ini.Sehingga ,umat menjadi antusias menghadiri Misa.Pindah Tugas 

Beberapa bulan yang lalu pastor Joe dipindahkan ke Armadele,mungkin Uskup menganggap pastor Joe akan membuat gereja Armadele bisa seperti gereja Whitford berkembang dengan baik dan sangat disenangi umat di Whitford. Jarak gereja Armandel cukup jauh dari rumah kami.Yakni sekitar satu setengah jam kami tiba digereja Armadele Kami mengikuti misa yang dipimpin oleh  Pastor Joe.,yakni  misa kedua jam  8.30 pagi.

Usai Misa,seperti biasanya, Pastor berdiri dibelakang gereja dan menyalami umat satu persatu. Ketika tiba giliran kami,ternyata Pastor Joe,masih ingat,bahwa kami berdua adalah anggota dari gereja di Whitford.dimana dulu ia bertugas,padahal kami berdua ,bukan termasuk aktivis gereja. Hanya sebagai umat biasa biasa saja.

Seusai misa  kami diajak Pastor kekediamannya.Kamipun bersama Pastor Joe, menuju kerumahnya yang hanya berjarak sekitar 200 meteran dari gereja. Ternyata disini  sudah ada Pastor Antoni yang berasal dari Vietnam juga yang kebetulan berulang tahun hari tersebut. Dan seorang pengawai pelabuhan.,yang juga  sedang bertamu .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun