Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merayakan Paskah Dalam Keberagaman, Bukti Cinta Kasih Tidak Membedakan

2 April 2018   07:51 Diperbarui: 2 April 2018   09:05 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perayaan Paska tidak hanya sebatas membagi-bagi telur Paskah dan coklat kelinci ,melainkan perayaan kebersamaan dalam keberagaman ,yang terdiri dari berbagai suku bangsa  Perayaan Paskah   didahului dengan puasa dan pantang selama 40 hari yang dilakukan umat Nasarani,yang disebut sebagai masa Prapaskah .

Jumat Kemarin kami juga ke Gereja untuk merayakan Jumat Agung dimana misa diadakan pada jam 3 sore,yang disesuaikan dengan saat dimana pada waktu itu  Kristus disalibkan di bukit Golgota , wafat dan dimakamkan.Umat Kristiani merenungkan kejadian dimana Kristus disalibkan bersama dua penjahat ..Ada beragam cara dan gaya  umat Katholik  dan Kriten memperingati Jumat Agung ini,Bahkan konon,di Philipina  ,mereka merayakan Jumat Agung dengan upacara,dimana  ada diantara umat Katholik, yang dengan suka rela  benar-benar  dipaku  dan disalibkan Tapi saya belum pernah menyaksikan,karena waktu dulu kami  ke Philipina bukan dalam pada hari Jumat Agung

dokpri
dokpri
Minggu Palma dan Jumat Agung Serta Minggu Paskah

Kemudian diiringi dengan Minggu Palem atau atau Minggu Palma ,serta   Jumat Agung ,dimana umat Kritiani  di seluruh dunia,diajak untuk merenungkan kesengsaraaan  Kristus, tersungkur jatuh dalam perjalanan menuju Bukit Golgota ,dimana Kristus disalibkan . Untuk memberikan kesempatan kepada umat Kristiani,melakukan reflksi diri ,maka hampir diseluruh dunia,Jumat Agung dinyatakan sebagai hari libur.Bahkan di Negara bagian New South Wales, seluruh supermarket dan mall ,diwajibkan untuk ditutup. 

Setelah Yesus meregang nyawa di kayu salib ,kemudian wafat  dan dimakamkan .Pada hari ketiga ,yakni pada hari Minggu, merupakan Hari Kebangkitan  Kritstus.dari kematian. Hal yang jauh lebih penting daripada Natal Karena justru  Kebangkitan Kristus ,merupakan fondasi dari seluruh gereja Katholik dan Kristen diseluruh dunia. Karena itu seluruh umat Katholik dan Kristen di dunia,merayakan Hari Raya Paskah .

Perayaan Paskah

Minggu Paskah kami meluncur menuju Gereja yang misa dimulai jam 9.30 atau misa ke 2 , jam 8.45 dari rumah kira kira 15 menit sampai digereja St. Marry Whitfords .Biarpun Misa belum mulai ternyata tempat parkir sudah penuh sehingga kami terpaksa memakir kendaraan dirumput depan Gereja.

Ribuan umat Katholik  hadir untuk mengambil bagian secara aktif dalam misa Paskah ini.tampak ada puluhan  bangku plastic yang dibawa oleh umat,untuk menampung umat yang tidak kebagian tempat duduk di dalam gereja. 

Misa diawali dengan saling bersalaman dengan umat yang duduk disekeliing kita,yang merupakan ciri khas dari gereja St.Mary ini.Tujuannya adalah agar umat Katholik,jangan hanya hadir di gereja,sekedar menjalankan kewajiban saja,tapi juga mau bersosialisasi dengan umat lainnya,yang terdiri dari berbagai suku bangsa di dunia.

dokpri
dokpri
Anak Anak  Dididik dari Kecil

Kemudian ,sesaat sebelum misa dimulai,  anak-anak dipanggil kedepan oleh Pastor Siprianus ,yang berkulit hitam dan  berasal dari Kenya,Afrika. Mereka semua duduk didepan dekat altar ,tidak memandang  dari suku mana karena anak-anak ini ada anak India,china,Jepang,Vitnam ,dan dari berbagai Negara di Eropah ,serta dari Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun