Mohon tunggu...
Rosita Sinaga
Rosita Sinaga Mohon Tunggu... Guru - artikelmissrosita.blogspot.com, youtube: https://bit.ly/3nQfGqY

Seorang pendidik dan penulis yang ingin memberi manfaat bagi pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Terjebak Berlibur di Negara Pandemi Eropa, Ini Kisahku (Part 3)

20 Mei 2020   07:00 Diperbarui: 21 Mei 2020   10:47 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampak kemewahan istana dari dalam--pinterest.com

Tepat jam 9 pagi, supir bule sudah menunggu kami untuk berkeliling kota Luzern. Sepanjang jalan saya terkagum-kagum melihat negara kecil ini. Negaranya rapi dan berbukit-bukit mirip seperti gambar yang ada di wallpaper maupun film-film yang menampilkan negara Swiss. Rumput hijau membentang luas sekali.Jarak antar rumahpun berjauhan. Mata saya sampai tidak berkedip memandangi negara impian saya.

Perjalanan kami berikutnya menuju Chapel Bridge di Luzern, Switzerland. Kami melihat susuran sungai yang sangat bersih di mana ada angsa dan bebek berenang dengan bebas.

Wah, pemandangannya betul-betul indah. Sungai yang bersih dikelilingi bangunan-bangunan tua. Kamipun menyusuri jalan di sepanjang chapel bridge. Melewati jembatan yang beratap dan menatap indahnya kota Luzern.

Saya dan ibu selalu berdecak kagum melihat keindahan dan kebersihan sungai di Swiss. Kamipun tidak lupa berfoto-foto di tiap sudut jembatan.

Kami duduk di bibir sungai yang sudah beraspal untuk sekedar melepas lelah. Angsa, bebek dan burungpun menghampiri kami. Senangnya berada di tempat ini. Seakan semua bersahabat.

Chapel Bridge, Swiss--dokpri
Chapel Bridge, Swiss--dokpri

Setelah puas memandang sungai, kami diajak tour guide untuk melihat-lihat toko di sepanjang jalan Chapel Bridge . Oh ya, saat itu, toko-toko sudah banyak yang tutup karena wabah corona.

Kami diajak tour guide untuk melihat toko coklat. Sudah tentu hal ini tidak akan kami lewatkan untuk berbelanja coklat. Yah,  Swis ini kan memang terkenal dengan coklatnya. Harga coklat di sini cukup mahal dibanding coklat di Jerman. Namun karena khawatir semua toko akan tutup di negara persinggahan berikutnya, jadilah saya membelinya.

Perjalanan dilanjutkan ke Interlaken, tempat yang tidak kalah indahnya dengan Chapel Bridge yang lokasinya juga ada di Swiss. Perjalanan dari Chapel Bridge ke Interlaken ternyata cukup jauh. Kami singgah di rest area sebentar untuk ke toilet. Saya melihat toilet umum di Swiss ini bersih sekali,padahal gratis. Aku makin cinta dengan negara ini.

Tibalah kami di Interlaken. Lagi-lagi mau ke toilet. Tapi kali ini kami harus bayar sekitar 1 Swiss Franc untuk menggunakan fasilitas toilet. Mungkin karena daerah ini sudah termasuk tempat pariwisata.

Taman di Interlaken luas dan baguuusss sekali. Tersedia banyak bangku panjang. Ada toko-toko bahkan casino di sepanjang jalan. Memang banyak toko yang sudah tutup di sini namun tetap saja masih banyak orang yang lalu lalang di sepanjang jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun