Mohon tunggu...
Hidayatun Nafiah
Hidayatun Nafiah Mohon Tunggu... Penjahit - Mahasiswi

Reading is Hot, Writing is Cool.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Kurang Apa?

29 November 2020   08:40 Diperbarui: 12 Februari 2021   10:55 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“iya udah ku liat, aku nggak keterima Len ” balasku

“loh really?... I am sorry to hear that Mega.... ”

"gapapa Len, mungkin itu belum rezekiku” lantas ku lempar handphone ku dengan kesal.

Memang benar jika hidup ini adalah persaingan, hal itu tak bisa dipungkiri lagi. Mau seberapa banyak pun kamu  berkata pada diri sendiri mu bahwa kamu harus fokus dengan jalanmu, pasti kamu punya perasaan ingin menjadi seperti orang ini atau orang itu, ingin lebih hebat dari orang ini atau orang itu. Iya, kan? Karena hal itulah yang juga aku rasakan. Aku sangat iri dengan keberhasilan Lena dalam berbagai bidang, aku ingin menjadi sepertinya.

Aku sering berkata pada diriku atau pada status di sosial mediaku “fokus pada jalanmu”. Padahal sebenarnya aku sendiri lah orang yang belum bisa fokus pada jalanku dan sedang belajar untuk fokus pada jalan itu. Aku juga sering berkata pada diriku “cintai dirimu sendiri, jangan bandingkan hidupmu dengan orang lain” padahal aku sendiri yang sedang membandingnkan hidupku dengan orang lain. Bagiku, frasa sejenis itu itu adalah kata-kata yang mengharapkan  pembelaan dari orang lain untuk membenarkan diriku sendiri.

Aku melipat tanganku di dada dan menyandarkan diri pada dinding kamar. Air mataku sudah tak bisa ku bendung. Aku kurang apa? Aku kurang pintar kah? Kurang cantik? Kurang menarik? Kenapa kegagalan malah sering kutemui di titik ini? titik dimana aku sedang membutuhkan banyak prestasi untuk bekal apply beasiswa Luar Negeri.

Handphone ku berbunyi lagi. Enggan aku mengambilnya, karena itu pasti dari Lena. Tapi keengganan itu tak berlangsung lama, sebab aku penasaran.

ntar siang makan bareng yok! Aku yang traktir deh, mumpung weekend”

Belum kubalas.

“kamu nggak ada janji sama siapa siapa kan?”

Masih belum kubalas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun