Mohon tunggu...
Rosa Damayanti
Rosa Damayanti Mohon Tunggu... Human Resources - Pelajar

Halo.. Perkenalkan saya Rosa Damayanti, seorang mahasiswa yang sedang belajar menulis. Mohon bantuannya :)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kita Dijajah Bangsa Sendiri

6 Januari 2020   00:19 Diperbarui: 6 Januari 2020   00:30 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seiring dengan perkembangan jaman, transportasi yang berkembang di Indonesia semakin pesat. Pesatnya perkembangan transportasi ini didukung dengan impornya alat transportasi baik mobil maupun motor dan juga didukung dengan dibangunnya jalan tol di berbagai daerah. Maka dari Indonesia telah melakukan import besar-besaran akibat investasi dengan perusahaan asing dengan keuntungan besar.

Bangsa Indonesia dikenal pula dengan banyaknya jumlah penduduk dan budaya konsumtif yang tinggi. Sehingga adanya impor kendaraan bermotor dengan harga yang relatif murah, membuat masyarakat luas mudah menjangkaunya. Hampir setiap rumah memiliki kendaraan bermotor, bahkan bisa lebih dari satu kendaraan bermotor. Hal ini menjadi faktor yang menyebabkan banyak masalah pada  bangsa Indonesia.

Masalah yang terjadi akibat masalah transportasi yaitu yang pertama, merusak lingkungan. Banyak kita ketahui bahwa kendaraan bermotor yang digunakan masyarakat  menggunakan bahan bakar minyak, yang dimana menghasilkan asap atau karbondioksida yang tidak baik bagi lingkungan, dari pencemaran udara sehingga oksigen dalam udara berkurang, udara menjadi kotor, dan dapat menjadi sumber penyakit, berkurangnya lapisan ozon sehingga menyebabkan paparan sinar UV dari matahari yang masuk ke bumi menjadi sangat terik. Dan juga bisa menyebabkan panas bumi meningkat, sehingga gunung es yang ada di kutub perlahan dapat hilang atau mencair dan menyebabkan naiknya tingginya volume air laut, yang di mana dapat kapan saja menenggelamkan pulau atau daratan yang lebih rendah. Kedua, minyak bumi semakin menipis akibat penggunaan kendaraan bermotor. Perlu kita ketahui bahwa Indonesia mengimpor bahan bakar minyak besar-besaran sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu konsumen minyak terbesar dan penyebab habisnya minyak bumi. Ketiga, hilangnya HAK pejalan kaki. Seiring banyaknya pengendara motor, jalanan semakin sempit, bahkan jalan untuk pejalan kaki diambil.

Sebenarnya banyak masalah yang disebabkan oleh penggunaan transportasi yang tidak terkendali ini. Tanpa kita sadari, bahwa kita telah dijajah kembali, bukan oleh negara lain, tetapi oleh negara sendiri. Bukan dijajah dengan peperangan, tetapi dijajah dengan nafsu kita, dengan budaya konsumtif kita yang tanpa memikirkan masa depan kita.

Banyak tindakan yang telah diambil pemerintah untuk menangani masalah transportasi yang ada. Salah satunya yaitu pembangunan MRT yang ada di Jakarta. Namun, pembangunan ini perlu diratakan pada daerah-daerah lain di Indonesia. Dengan mencontoh negara-negara maju yang telah menetapkan peraturan tentang transportasi dan masyarakatnya yang lebih nyaman menggunakan transportasi umum dan enggan menggunakan kendaraan pribadi. Dapat kita ambil contoh yaitu negara Jepang. Negara mereka bisa dibilang adalah negara industri yang dimana memproduksi segala bentuk alat rumah tangga maupun alat transportasi. Tetapi mereka enggan menggunakan kendaraan pribadi karena alasan transportasi umum murah dan tepat waktu. Dan juga apabila membawa kendaraan pribadi akan susah mencari tempat parkir karena biaya parkir yang mahal dan tidak dapat sembarangan parkir.

Dapat diperhatikan bahwa dalam memperbaiki permasalahan tidak bisa dari salah satu pihak saja. Tetapi harus saling bekerjasama dalam menyelesaikan masalah ini, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Pemerintah harus menegaskan peraturan transportasi yang sudah dapat dibilang 'terlanjur', dari mulai menghentikan investasi yang menguntungkan salah satu pihak yang dapat merusak negara sendiri, lebih memperbaiki transportasi umum dari fasilitas dan juga ketepatan waktu, membatasi kepemilikan kendaraan pribadi bukan malah memperluas jalan raya, dan masih banyak lagi permasalahan yang harus diselesaikan. Kemudian untuk masyarakat hendaknya mulai menyadari akibat dari penggunaan kendaraan bermotor, mulai memperhatikan lingkungan, kesehatan, kedisiplinan, dan lebih memperhatikan HAK pejalan kaki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun