Periode moden dalam sejarah Islam bermula dari tahun 1800 M dan berlangsung sampai sekarang. Di awal periode ini, kondisi dunia Islam secara politis berada dibawah penetrasi kolonialisme. Baru pada pertengahan abad ke 20 M. dunia Islam bangkit memerdekakan negerinya dari penjajahan barat. Kondisi umat Islam pada periode ini memiliki keadaan berbalik dengan periode klasik.Â
Dalam aerti bahwa pada periode klasik umat Islam sedang dalam keadaan puncak sementara Barat sedang dalam kegelapan, sedang pada periode modern ini, umat Islam dalam kondisi kegelapan sementara Barat sedang berada dalam puncak peradabannya. Kondisi budaya barat yang sedang mendominasi dunia Islam itulah yang telah menjadikan umat Islam mau tidak mau harus mengejar ketertinggalannya dan harus belajar dari Barat.
Arkoun menjelaskan bahwa masuknya modernitas dalam sunia Islam tidak saja telah menimbulkan implikasi positif, tetapi juga sejumlah problem dan tantangan. Setidaknya terdapat empat tantangan mendasar yang dihadapi Muslim, yaitu (1) problem intelektual, (2) problem politik, (3) problem sekulerisasi, (4) problem sosial.
Problem sosial dapat terjadi dengan munculnya perkembangan teknologi seiring dengan laju pertumbuhan ilmu pengetahuan di Barat. Dapat dilihat pada zaman sekarang ini hampir seluruh orang mempunyai handphone untuk memudahkan komunikasi tidak perlu kerumah langsung hanya sekedar berbicara. Kemudian dapat dilihat dengan kendaraan-kendaraan yang semakin banyak untuk memudahkan pejalanan agar tidak membuang waktu. Pembelajaran yang dilakukan kepada guru dan murid juga lebih mudah dengan menggunakan laptop, lcd, dan pendidik membuat "power point" untuk memudahkan anak didik dalam proses pembelajaran.
Kemajuan yang dilakukan pada Indonesia melihat Brat, karena negara Barat sangat maju dan mengikuti perkembangan zaman. Seiring berjalannya waktu Islam mulai membolehkan apa yang baik dengan adanya perkembangan zaman ini.
