Mohon tunggu...
Money

Dasar-dasar Ekonomi Islam dalam madzhab Iqtishaduna

26 Februari 2018   13:22 Diperbarui: 28 Februari 2018   13:14 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pemikiran Menurut Madzhab Iqtishaduna :

Madzhab ini dipelopori oleh Baqir As-Sadr dengan bukunya yang fenomenal yaitu Iqtishaduna (ekonomi Kita). Madzhab ini memiliki pandangan yang sangat khas untuk melihat bahwa eksistensi ilmu ekonomi konvensional tidak akan pernah sejalan dengan ekonomi islam atau syariah islam. Madzhab ini berpendapat bahwah ilmu ekonomi tidak pernah bisa sejalan dengan islam ekonomi tetap ekonomi dan islam tetap islam ke Duanya tidak akan pernah dapat dipersatukan, karena ke Duanya berasal dari filosofi yang saling kontradiktif.

Menurut mereka perbedaan filosofi ini berdampak pada perbedaan cara pandang ke Duanya dalam melihat masalah ekonomi. Masalah ekonomi muncul karena adanya keinginan dari manusia yang terbatas, pada akhirnya madzhab baqir islam tidak mengenal sumber daya yang terbatas seperti ada dalam Al-Qur'an [QS ; Al-Qamar ayat 49].

Madzhab Baqir berpendapat bahwa masalah ekonomi muncul karena adanya distribusi yang tidak merata dan adil sebagai akibat sistem ekonomi yang membolehkan eksplotasi pihak yang lemah, sedangkan yang kuat memiliki akses terhadap sumber daya sehingga menjadi sangat kaya. Sedangkan yang miskin tidak memiliki akses sumber daya sehingga menjadi sangat miskin. Kemudian ekonomi islam bukan hanya tidak sesuai dan salah, melainkan juga menyesatkan dan kontradiktif maka penggunaan ekonomi islam ini harus di hentikan dan sebagai penggantinya yaitu Iqtishaduna. Oleh karena itu masalah ekonomi bukan karena sumber daya yang terbatas tetapi karena keserakahan manusia yang tidak terbatas.

Oleh karena itu menurut madzhab ini istilah ekonomi islam adalah istilah yang menyesatkan dan kontradiktif. Sebagai gantinya yang berasal dari filosofi islamnya itu Istishad, sedangkan secara harfiah yang artinya keadaan sama seimbang.

Semua teori yang dikembangkan oleh ekonomi konvensional ditolak dan dibuang. Sebagai gantinya maka disusun oleh teori-teori ekonomi yang baru yang diambil dari A-Qur'an dan As-Sunnah.

Tokoh-tokoh Madzhab ini adalah :

  • Moh. Baqir As Sadr
  • Abbas Mirakhor
  • Baqir Al Hasani
  • Kadim As Sadr

Secara umum, pemikiran ekonomi sadr mencakup sebagai berikut :

  • Ekonomi islam adalah sebuah doktrin karena ia membicarakansemua aturan dasar dalam kehidupan dan dihubungkan dengan ideologinya mengenai sosial.
  • Agama menjadi sandaran untuk menyeimbangkan kesejahteraan individu dan publik.
  • Individu dalam ekonomi islam adalah islam man yang orientasinya tidak hanya kehidupan duniawi melainkan spiritual.
  • Zakat bersama instrument fiskal lainnya dipergunaanuntuk mengentaskan kemiskinan men menciptakan keseimbangan sosial.
  • Distribusi terbagi atas distribusi sebelum produksi (pre-production distribution)dan sesudah produksi (post-production distribution).
  • Negara yang diwakili oleh wali-e amr memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk menegakkan keadilan.

Idaftar pustaka

-------. 2007. Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Ed. 2. Jakarta: Rajawali Press.

Baqir, As-Shadr. 2008. Buku Induk Ekonomi Islam:Iqtishaduna(Terj). Jakarta: Zahra.

Boedi Abdullah. 2010. Peradaban Pemikiran Ekonomi Islam. Bandung: Pustaka Setia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun