Mohon tunggu...
Rori Idrus
Rori Idrus Mohon Tunggu... Guru - Pemulung Hikmah

Pemulung hikmah yang berserakan untuk dipungut, dirangkai menjadi sebuah tulisan dan pelajaran kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendidik Murid Bisa Sabar, Mendidik Anak Sendiri Marah-marah Terus

11 April 2020   08:00 Diperbarui: 15 April 2020   08:48 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar ilustrasi: via kompas.com)

Kemungkinan besar judul tulisan saya kali ini memang sekarang sedang dialami oleh banyak guru-guru dan orangtua di Indonesia, semenjak diberlakukannya aturan belajar dari rumah ditengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Di satu sisi, sebagai seorang guru harus menjalankan tugas mengajar muridnya secara daring, disisi lain dia juga harus mendampingi anak-anaknya mengerjakan tugas-tugas dari gurunya.

Banyaknya beban tugas yang diberikan oleh para guru, acapkali membuat anak merasa kesulitan dalam mengerjakan, sehingga membutuhkan pendampingan oleh orangtuanya.

Sejatinya pembelajaran secara daring jika mengikuti edaran Kemendikbud, terdapat 4 arahan penting yang seharusnya dilaksanakan oleh guru, arahan tersebut yaitu:

1.Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan;

2. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19;

3. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah;

4. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari rumah diberi umpan baikyang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.

Kemungkinan besar surat edaran tersebut tidak disosialisasikan secara merata ke seluruh sekolah di Indonesia, sehingga banyak guru yang ternyata terlalu banyak memberikan beban tugas kepada muridnya ketika mengajar secara daring.

Bahkan sangat mungkin sama sekali tidak menyelipkan materi tentang pandemi Covid-19, padahal hal tersebut penting agar murid memiliki keterampilan hidup bagaimana langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan supaya tidak tertular virus Covid-19.

Banyaknya tugas tak jarang membuat siswa dan orangtuanya merasa kesulitan, orang tua dan anak pun akhirnya uring-uringan, bahkan terjadi meskipun dirinya adalah seorang guru, karena ada perbedaan antara mengajar anak orang lain dengan anak sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun