Mohon tunggu...
Rori Idrus
Rori Idrus Mohon Tunggu... Guru - Pemulung Hikmah

Pemulung hikmah yang berserakan untuk dipungut, dirangkai menjadi sebuah tulisan dan pelajaran kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Katakan pada Dilan, yang Berat Itu Bukan Rindu tapi Mudik

1 April 2020   19:36 Diperbarui: 2 April 2020   18:46 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Gambar : https://id.bookmyshow.com dan Incollage)

Katakan pada Dilan, yang berat Itu bukan Rindu, tapi mudik. Kira-kira itulah pesan buat Dilan dari para perantau rakyat kecil di Jakarta hari ini.


Sejak terjadinya pandemi Corona, Jakarta menjadi kota dengan kasus tertinggi, ratusan warga Jakarta sudah terinfeksi, pembatasan sosial berskala besar pun diberlakukan pemerintah.

Hal itu menjadikan warga Jakarta kini lebih patuh dirumah saja, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, warga Jakarta kini #dirumahsaja.

Akibatnya, tukang ojek menjadi sepi orderan, tukang asongan sepi pembeli, supir angkot tidak narik lagi, pedagang kecil sepi pembeli, situasi sulit kini dihadapi rakyat kecil di Jakarta.

Kini mereka dihadapkan pada dua pilihan yang sulit, mudik atau terus bertahan di Jakarta.

Dilema Rakyat Kecil Karena Corona.

Ingin bertahan di Jakarta, situasi semakin sulit, bahkan untuk makan hari ini sudah berhutang.

Ingin bertahan di Jakarta, keluarga di kampung sudah khawatir, panik, cemas kalau-kalau tertular virus Corona di Jakarta.

Ingin mudik, ongkos transportasi sudah tidak punya, pemerintah juga mengeluarkan imbauan jangan mudik supaya Corona tidak menyebar ke seluruh Nusantara.

Ingin mudik, kampung halaman sudah menolak, jalan-jalan ditutup, tetangga dikampung pun sudah takut kalau mereka pulang bawa Corona.

Rakyat kecil di Jakarta ingin bilang pada Dilan, yang berat itu bukan rindu, tapi mudik.

Rori Idrus
KBC-57 Brebes Jawa Tengah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun