Era teknologi informasi menjadikan informasi dapat kita akses dengan mudah setiap saat dalam kehidupan kita sehari-hari, hal ini tentu memiliki nilai positif untuk menambah wawasan, tetapi akan menjadi masalah kalau kemudian berita yang diterima ternyata tidak benar dan menyesatkan atau yang lebih kita kenal dengan istilah hoax.
Sejak wal bulan maret sampai hari ini kita sedang dihebohkan dengan wabah Corona, hampir setiap hari kita dihadapkan dengan kabar berita terkait Corona, baik melalui sosial media seperti Facebook, Whatsapp, Instagram maupun melalui platform media sosial lainnya. Pertanyaannya kemudian apakah semua kabar berita yang kita terima terkonfirmasi akurat atau benar isinya?
Sebagai milenial yang cerdas dan bijak, maka setiap kali kita menerima kabar berita apapun termasuk berita Corona, kita seyogyanya tidak menelan mentah-mentah berita tersebut, langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan melakukan tabayun atau mengecek kebenaran berita kepada sumber terpercaya.
Kalau kemudian kita tidak mendapati teman, saudara atau kenalan yang bisa dijadikan tempat melakukan tabayun atas sebuah berita, maka kita bisa dengan cara mengecek di mesin pencari seperti google search dengan memasukan kata kunci sesuai isi berita yang kita terima.
Berdasarkan daftar hasil pencarian dari google search, kita cek kebenaran berita tersebut pada hasil pencarian yang isinya membantah isi berita tersebut, setelah kita baca isi bantahan tersebut, maka biasanya kita akan mendapati kesimpulan bahwa berita dimaksud adalah berita menyesatkan atau hoak.
Mengutip halaman liputan6.com (diakses 28 Maret 2020), berikut daftar berita terkonfirmasi hoax terkait Corona.
1. Kabar pesan berantai melalui media sosial berisi larangan keluar rumah akibat puncak inkubasi virus Corona atau Covid-19. Kabar tersebut viral melalui pesan berantai di aplikasi percakapan Whatsapp sejak 27 Maret 2020.
2. Kabar tentang TNI yang menerbitkan daftar zona merah daerah rawan terpapar virus Corona atau Covid-19 yang beredar di media sosial. Kabar tersebut viral melalui pesan berantai di aplikasi percakapan Whatsapp sejak 27 Maret 2020.
3. Kabar tentang video yang diklaim berisi rekaman pemakaman korban virus Corona atau Covid-19 di Italia yang beredar di media sosial. Kabar tersebut beredar lewat sebuah video di aplikasi percakapan Whatsapp sejak 26 Maret 2020.
