Ketika malam menutupi siang. Tatkala kelam menyelimuti tubuhmu. Menemani tidur dan istirahatmu. Ketika itulah Dia menunjukkan sebagian kuasa-Nya.
Kau lihat bagaimana bumi dihamparkan. Kau lihat bagaimana langit ditegakkan. Kau lihat gunung bagai pasak tinggi menjulang. Itu adalah sebagian bukti lain dari eksistensi-Nya.
Dijadikan-Nya Mentari sebagai pelita yang terang. Untuk mencari penghidupan di siang hari. Dijadikan-Nya hujan dari awan yang berarak-arak. Demi menghidupi bumi setelah matinya.
Tidakkah ini semua menjadi pelajaran. Tidakkah ini semua menjadi peringatan. Untuk menjadi insan yang bersyukur. Agar menggapai keselamatan yang abadi.***
baca juga puisi :https://www.kompasiana.com/ropiyadi19360/61fe90d6b4616e0ce654bb72/kembali-ke-pangkuanmu