Selama  satu tahun delapan bulan saya menjadi seorang kompasianer, tepatnya sejak tanggal 3 Agustus 2019. Dalam kurun waktu tersebut, saya telah menulis dan memposting artikel sebanyak 210 buah. Ini artinya, rata-rata artikel yang saya posting dalam sebulan hanya 10-11 artikel. Memang ini masih jauh dibandingkan teman-teman kompasianer lainnya yang sudah terbiasa dengan dunia tulis menulis. Sebut saja, rekan kompasianer yang bernama Ozy V. Alandika. Kompasianer yang berprofesi sebagai seorang Guru SD ini mulai menjadi kompasianer tidak jauh berbeda dengan saya, tepatnya beliau mulai memiliki akun di Kompasiana pada 1 Juli 2019. Namun demikian, jumlah tulisannya sudah mencapai 749 buah dengan total poin 48.054 dengan predikat penjelajah.  Contoh lainnya adalah kompasianer yang bernama Fatmi Sunarya, beliau tercatat mulai memiliki akun di Kompasiana pada 9 Agustus 2019 dan sudah memposting tulisan sebanyak 822 dengan total poin 46.082 dengan predikat penjelajah.Â
Ini hanya contoh dua orang kompasianer yang mulai aktif menulis di Kompasiana yang tidak jauh berbeda waktunya dengan saya, tetapi sangat produktif dalam menulis. Frekuensi rata-rata tulisan mereka perbulan pada kisaran 35 - 40 artikel, artinya mereka sudah melewati one day one artikel. Bahkan sering saya membaca, khususnya bang Ozy sering mendapatkan hadiah dari Kompasiana, baik berupa barang maupun voucher GoPay. Saya pun pada dasarnya menginginkan reward dari Kompasiana, dengan cara mengikuti event-event penulisan yang berujung pada K-Rewards, namun hasilnya tetap nihil.
Sampai pada akhirnya, pada bulan Maret yang lalu saya membaca sebuah artikel di  Kompasiana yang bernama Kompasiana Arena. Di dalamnya terdapat berbagai macam kuis yang sangat menarik dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh Kompasiana. Salah satu kuis tersebut adalah Kuis PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional). Saya mencoba mengikuti kuis tersebut dengan cara mengklik tombol ikuti kuis, lalu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan. Satu bulan berselang-tepatnya tanggal 8 April 2021-saya membaca sebuah pengumuman di Kompasiana yang menyatakan 5 orang pemenang Kuis PEN yang berhak mendapatkan merchandise dan voucher akun premium dari Kompasiana. Nama saya tertera pada urutan kedua dari lima nama Kompasianaer lainnya. Saya sangat senang membaca berita tersebut, namun tiba-tiba saya sedikit terkejut karena ternyata tercantum tulisan "jika setelah tiga hari sejak tanggal diumumkan, para pemenang tidak melakukan konfirmasi ke care@kompasiana.com, maka hadiah akan dialihkan ke peserta berikutnya dengan poin nilai di bawahnya."
Saya melihat tanggal posting pengumuman tersebut adalah tanggal 6 April 2021, yang artinya saya telat membacanya dan tinggal satu hari waktu saya untuk segera mengonfirmasi ke Kompasiana dengan cara mengirim syarat-syarat yang diminta ke email care@kompasiana.com. Selain kirim ke email, saya juga mencari kontak lainnya, dan alhamdulillah di akun Kompasiana juga tertera nomor WhatApps yang bisa dihubungi.
Akhirnya semua syarat-syarat itupun saya kirim via email ke care@kompasiana .com. Berselang dua hari, muncul jawaban via email yang  menyatakan data saya sudah masuk, dan reward akan segera diproses dan dikirim ke alamat pengiriman.Â
Seminggu kemudian-tepatnya 15 April 2021-ada sebuah email masuk dari Kompasiana yang memberitahukan bahwa Hadiah Kuis Pemulihan Ekonomi Nasional 2021 berupa voucher Kompasiana Premium, berikut langkah-langkah menggunakan Voucher Premium tersebut. Email tersebut baru saya baca sehari kemudian, dan tanpa membuang banyak waktu segera saya gunakan voucher Kompasiana Premium  tersebut untuk masa aktif selama 3 bulan. Tidak lama berselang-di hari yang sama-saya mendapatkan kiriman paket dari Kompasiana berupa kaos berwarna hitam bertuliskan  "Beyond Blogging" pada bagian depannya dan Kompasiana pada bagian belakangnya, serta sebuah kalender meja.
Saya sangat senang sekali mendapatkan kiriman merchandise dan Voucher Premium dari Kompasiana,mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk mendapatkan reward berikutnya. Terimakasih, Kompasiana !
