Selain faktor ulah tangan manusia, perubahan iklim juga bisa disebabkan oleh faktor alam sendiri yang melakukan proses kosmologi secara alami.Â
Setelah sekian milyar tahun alam terbentuk, tentunya energi yang dikeluarkan alam semesta telah mengalami penurunan, sehingga sangat memungkinkan mengalami perubahan, baik intensitas maupun kapasitasnya, sehingga pada akhirnya menimbulkan perubahan yang sistemik pada seluruh komponen alam semesta, termasuk di bumi. Secara alamiah perubahan  tersebut pasti terjadi, baik cepat atau lambat.
Bila kita perhatikan saat ini, banyak fenomena alam yang terjadi di luar kendali dan ulah tangan manusia secara langsung. Misalnya, gunung meletus, gempa bumi, frekuensi hujan meteor yang cukup banyak, dan mendekatnya asteroid berukuran besar ke orbit bumi.Â
Belum lagi fenomena perputaran waktu yang seolah-olah berjalan dengan cepat, lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Ini semua merupakan perubahan alam yang bersifat kosmologi alami, menuju sebuah akhir daripada "perjalanan waktu" seluruh komponen di alam semesta.Â
Peran dan fungsi kita sebagai manusia dan kholifah di muka bumi adalah menjaga alam semesta ini agar senantiasa seperti "surga" dengan beragam keindahannya.Â
Langit yang bersih, udara yang segar, pohon-pohon yang tumbuh subur dengan beragam buah-buahannya, dan air sungai yang mengalir jernih merupakan gambaran "surga" yang harus kita ciptakan di muka bumi.Â
Walaupun pada akhirnya nanti, bumi dan alam semesta ini akan binasa -sebagai sebuah sunatullah/hukum alam-, namun paling tidak bukan kitalah penyebab kebinasaan dan kehancuran tersebut.***
Salam.Ropiyadi ALBA 180820
Referensi: