Mohon tunggu...
Surobledhek
Surobledhek Mohon Tunggu... Guru - Cukup ini saja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memberi tak harap kembali

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerbung | Back Street, Korban Pembunuhan (1)

31 Januari 2020   19:49 Diperbarui: 1 Februari 2020   13:54 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
CNN Indonesia Foto | Venezuela Kembali Gelap Gulita

Back Street, Korban Pembunuhan (1)

Kelas bubar. Mata kuliah sosiologi selesai. Hari sabtu yang melelahkan.

"Yang. Ntar malam ya," kata Tiwi pada kekasihnya.

"Oce. Aku jemput ya," jawab Dimas sambil mengedipkan mata.

Hubungan terlarang. Bukan oleh orang tua, tapi oleh cowok Gang Rumpun. Tak boleh ada cewek gangnya yang disunting cowok lain. Jika ada yang berani, siap-siap tanggung akibatnya.

Beberapa kali terbukti. Cowok yang berani datang apel malam mingguan, babak belur diamuk pemuda gang Rumpun. Tak hanya orangnya, kendaraannya juga.

"Siapa sih sebenarnya yang jadi komandan geng di Gang Rumpun," tanya Dimas pada Tiwi.

"Gak tau. Ada aja kelakuan mereka. Pokoknya jika ada cowok yang apel, pasti saja pulangnya dijaga sama mereka. Entah ngumpul di mana mulanya. Tiba-tiba saja banyak."

"Seberapa banyak sih?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun