Mohon tunggu...
Rooy John
Rooy John Mohon Tunggu... Administrasi - Cuma Orang Biasa

God gave me a pair of wings Love and Knowledge With both, I would fly back home to Him

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Muara (10)

16 April 2022   01:10 Diperbarui: 16 April 2022   06:13 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Ssssstt…..,”Menik meletakan telunjuk kanannya di bibir, mengiba suara ibunya tidak terdengar para pengunjung candi. “Bu, rumah di Selomerto tidak mungkin kami sewa. Apalagi dijual. Guruh pun tidak bisa keluar bekerja dari kantornya.”

“Tapi Bapakmu juga masih mengajar, Nduk.”

“Bapak sudah cukup pengabdiannya, Bu. Di sini Bapak bisa mengawasi pekerjaan anak-anak di proyek.”

“Meminta Bapakmu pensiun dini dari pekerjaannya itu terdengar aneh.”

“Tidak aneh kalau Ibu yang mengusulkan.”

“Hmmmm….kamu saja yang bicara dengan Bapak bagaimana?,”Bu Sri meragu.

“Kok aku sih, Bu?,” Menik tertawa.

“Jadi Ibu yang bicara sama Bapak?”

“Ibu diplomat sejati. Percayalah…,”Menik bermadah.

“Ya. Ibu akan bicarakan dengan Bapak.”

Menik memeluk pinggang ibunya dan tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun