Kedua, ada tri darma modernisasi yang menuntun saya. Darma pertama, kadar keadaban saya tidak ditentukan oleh memiliki atau tidak memiliki HP 5G.Â
Darma kedua, nilai tradisi tetap menjadi junjungan terlepas dari memiliki atau tidak memiliki HP 5G. Darma ketiga, kesadaran dan perilaku saya berada dalam pengakuan bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah sumber dari semua hal yang saya ketahui dan saya pelajari.
Ketiga, katub pengaman yang tersedia adalah saya memilih untuk menolak menjadi modern dengan menolak teknologi HP 5G, atau saya memilikinya dengan memperbaharui pemahaman tentang apa itu teknologi dalam masyarakat modern.
Aduh Bro....! Mengapa persoalan membeli HP 5G saja menjadi rumit seperti ini? Bukankah ini cuma soal suka dan tidak suka? Punya uang dan tidak punya uang? Sangat mudah kan persoalannya?Â
Tentu saja.
Tetapi mempertimbangkan semua yang disebut modernisasi, mulai dari puncak gunung kebijakan hingga kaki bukit pilihan teknologi sekarang menjadi kebutuhan, Bro.
Okelah. Terserah elo aja dah.
Referensi :
Berman, Sheri.E. Modernization In Historical Perspective: The Case of Imperial German. World Politics. 2001.
Goorha, Prateek. Modernization Theory. Oxford Research Encyclopedia. 2018.
Karaboytcheva, Miroslava. Effect of 5G Wireless Communication On Human Health. European Parlement Briefing. 2020.