Mohon tunggu...
Ronsen Pasaribu
Ronsen Pasaribu Mohon Tunggu... PNS -

Dalam hal mengabdi demi ibu pertiwi, tak pernah berpikir untuk berhenti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Literisasi FBBI dan Antisipasi Radikalisme

4 Mei 2017   14:26 Diperbarui: 4 Mei 2017   14:36 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu itu bisa dipelajari sendiri atau melalui kursus tambahan selain ijasah kesarjanaan kita, supaya kita tidak tergantung peluang yang terbuka di PNS, atau Perusahaan swasta. Namun bisa lebih khusus bekerja secara mandiri dalam memulai usaha baru, mengembangkan, mengikat kerjasama dengan pihak terkait (stake holder) baik dari hulu sampai ke hilir. Usaha mandiri ini yang bisa menampung tenaga kerja lebih banyak dan keuntungan bisa dikelola sendiri, termasuk pengembangan usahanya.

Bagaimana tanggapan atas Program Literasi FBBI dan saran perbaikannya? Danny Siagian melihat agar Pemda dilibatkan membina melalui penambah judul buku dan sarana yang membuat siswa lebih nyaman. Sedangkan Sarinah Purba, menyoroti pentingnya jumlah dan jenis bacaan yang relevan bagi siswa-siswa. 

Minat itu yang mendorong mereka untuk lebih membaca buku di Balai Pustaka FBBI, tentu peran Guru dengan insentive seperlunya perlu disiapkan oleh para perantau.

Mangasi Panjaitan, berharap Literasi ini diperluas ke desa desa dengan jenis tidak hanya untuk siswa tapi untuk umum yang disesuaikan dengan sumber daya alam yang tersedia. Ditambahkan, “bagi bangso batak, pendidikan itu penting, tapi lebih penting hamoraon. Profesor miskin tidak dihargai, koruptor kaya lebih dihormati oleh batak”,  kritik beliau atas kesalah kaprahan orientasi pendidikan bagi sebagian orang batak.

Mangasi Panjaitan dan Victor Panggabean, sependapat Pendidikan Moral Pancasila dan tindakan Kepolisian RI yang tegas,  sebagai cara ampuh untuk menangkal radikalisme yang berkembang akhir-akhir ini.  Victor menambahkan pendidikan budi pekerti, bagian budaya orang batak, membentuk moral perilaku, perangai, tabiat serta achlak, paduan akal dan perasaan yang baik juga terpuji bahkan menghindarkan diri dari perilaku tercela dan buruk. Perlu dibudayakan perbuatan kecil diawali dirumah, seperti perkataan mohon maaf, minta tolong,  permisi dan ucapan terimakasih. 

Semua sependapat bahwa Pancasila tidak sekedar dihafal namun nilai-nilai pancasila dilaksanakan, menyatu dengan perbuatan sehari hari. Hanya dengan cara itu, radikalisasi, provokasi, ujaran kebencian bahkan menihilkan empat pilar yang menjadi soko guru tegak berdirinya kita sebagai Bangso Batak sekaligus Bangsa Indonesia.

Selamat memperingati Hari Pendidikan Nasional, dengan memperbanyak Literasi di Bonapasogit. Mari Gemar membaca, cerdaskan anak-anak Indonesia .

Jakarta, Kantor Pusat DPP FBBI, tanggal 04 Mei 2017.

RLMP/Ketua Umum FBBI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun