Mohon tunggu...
Ronny Dee
Ronny Dee Mohon Tunggu... Full Time Blogger - I'm a teacher, a father and a husband. I love Indonesia

I'm a teacher, a father and a husband. I love Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Digital Leadership, Program Unggulan Pak Johnny Plate, Ditunggu di Sekolah Ya Pak

31 Agustus 2021   18:43 Diperbarui: 31 Agustus 2021   19:09 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Digital leadeship Academy. Sumber foto : Pikiran Rakyat

Dalam era digital saat ini makin didengungkan soal kebutuhan digital leadership. Apalagi di era disrupsi plus pandemi saat ini membuat kebutuhan untuk digital leadership ini makin penting dan genting. Jepang sudah menggebrak dengan Society 5.0 lalu dari Pemerintah ada Making Indonesia 5.0.

Bicara tentang leadership berarti bicara tentang influence. Influence atau pengaruh saat ini jelas ada di dunia media sosial. Tik Tok dan IG serta berbagai platform yang digunakan netizen menjadi sarana ampuh untuk menyampaikan pesan atau konten yang diinginkan.

Kepemimpinan digital jelas menjadi skill yang dibutuhkan saat ini untuk mendukung transformasi digital di negara kita. 

Kominfo menjawab hal ini dengan adanya Digital Leadership Academy aka DLA. Kominfo bekerjasama dengan pihak luar mengakomodir kebutuhan ini. Ada 4 perguruan tinggi bertaraf internasional untuk meningkatkan kompetensi digital pemimpin lembaga pemerintah dan swasta di Indonesia.

Empat perguruan tinggi yang mendukung DLA antara lain National University of Singapore (NUS), Tsinghua University, University of Oxford, dan Harvard University.

Menurut Kabalitbang SDM Kementerian Kominfo, kerjasama dengan NUS akan memberikan pelatihan tentang kebijakan publik di bidang transformasi digital. Program pelatihan DLA ditujukan kepada pimpinan lembaga dari sektor publik dan sektor privat. Dari sektor publik mencakup ASN di kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, TNI/Polri, Anggota DPR/DPD/DPRD, akademi, serta C-Level dari sektor privat.

Menurut penulis masih banyak peserta yang belum teakomodir dalam DLA ini. Utamanya kaum muda serta para pemimpin di sekolah-sekolah. Kaum muda sendiri adalah pelaku utama dalam kepemimpinan digital itu sendiri.

Makanya ada yang namanya 'reverse mentoring' yaitu mentoring yang dilakukan oleh generasi muda atau millenial kepada generasi pemimpin yang sudah senior. Bahkan perusahaan-perusaan kenamaan di Barat melakukan 'reverse mentroing seperti ini.

Dilihat dari manfaatnya sudah jelas, kepemimpinan digital itu adalah untuk membangun budaya digital. Memiliki pemimpin digital yang cakap akan membuat pekerjaan menjadi lebih efektif. Biasanya kaum muda itu sudah menguasai tools atau aplikasi yang tepat dalam bekerja secara digital.

Kalau para pemimpin di sekolah sudha menguasai kepemimpinan secara digital maka hal itu akan menginspirasi para guru dan muridnya yang adalah kaum penggerak di era diigital ini. Seorang pimpinan di sekolah itu patut mendorong kecakapan digital itu terus dilakukan secara masif di sekolahnya tidak hanya dengan aktifitas rutin melalui gmeet atau zoom. Pemimpin digital di sekoloah akan hadir dengan ide-ide kreatif sehingga kemampuan digital para muridnya terakomodir. Berikan proyek digital ke para murid maka mereka akan membuat hal-hal kreatif yang sering tak terpikir oleh guru dan pimpinan sekolahnya sekalipun.  Nah ini di sekolaah. Bagaimana di sektor lainnya?

Dengan kehadiran pemimpin digital so pasti akan membuat karyawan lebih produktif, kreatif dan efektif. Kepemimpinan digital memastikan karyawan bekerja dengan tools dan aplikasi yang tepat dan bisamendorong mereka untuk langsung berkonsentrasi dan maksimal dalam menggunakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun