Akhir-akhir ini sosial media di kejutkan dengan seorang mahasiswa yang menjual foto selfie dirinya di NFT.
Apa itu NFT? Non-Fungible Tokens ( NFT ) adalah teknologi blockchain yang disuguhkan dengan format baru dan menarik , memungkinkan para kreator digital yang dapat di idenfitikasi , dimiliki , dan di perdagangkan secara unik melalui pasar internet global.Namun sebenarnya NFT Â telah ada sejak tahun 2012 dan mulai booming dan naik ke pasar digital di awal tahun 2021.
Memperjual belikan karya seni digital atau art , NFT menunjukkan bahwa pasar digital di era tahun 2021 hinggat sekarang berkembang sangat pesat , khususnya di Indonesia. NFT semakin banyak di gandrungi oleh kalangan masyarakat dari berbagai umur , salah satu contoh pengguna atau orang yang bermain pasar digital di NFT di Indonesia adalah Ghozali Everyday.
Siapakah Ghozali Everyday?
Nama aslinya adalah Sultan Gustaf Al Ghozali. Saat ini , Ghozali masih ber status sebagai mahasiswa tingkat akhir di Universitas Dian Nuswantoro ( Udinus ) Semarang. Ghozali Everyday diketahui mengambil jurusan animasi , namun tak hanya di Ghozali saja yang mengangkat pasar digital NFT di Indonesia . Masih banyak remaja lainnya yang ikut serta ke dalam situs atau pasar digital itu.
Namun menurut saya , bisa saja itu hanya permainan pasar untuk menaikkan status NFT tersebut , dikarenakan Ghozali hanya memposting atau menjual art nya yaitu dengan foto selfie dirinya sendiri. Sudah banyak kasus di dunia digital dengan cara mempopulerkan aplikasi atau web kelinci percobaan , namun semua itu kita tidak ketahui dikarenakan masyarakat Indonesia dengan cepat merespon hal itu dengan keputusan yang singkat , "Oh ternyata dapet duit gampang ya, Cuma foto selfie terus dijual aja".
Dibalik itu semua mungkin ada sesuatu yang ingin di luncurkan para elit global. Ngomong-ngomong tentang NFT , pasar digital itu mempunyai mata uang tersendiri yaitu ETH atau Etherium dan Polygon. Situs itu bisa dijangkau dengan mengunduh di playstore maupun appstore , contohnya Metamask.Â
Menurut saya menjual art atau desain di NFT terbilang cukup rumit , jika orang itu masih awam di dunia perdagangan internet. Kita disuguhkna dengan aplikasi metamask tidak langsung serta merta bisa menjual produk atau barang yang kita ingin jual , melainkan kita harus membuka aplikasi lagi yaitu Opensea.
Lalu bagaimana cara kerja Metamask ? Dan apakah ada hubungannya dengan NFT ?
Mari kita simak , jangan bosan membaca ya! Karena ilmu itu di peroleh dari kita membaca , mendengarkan dan mempelajari. Kita harus lebih dulu mempunyai akun untuk bisa mengakses ke aplikasi selanjutnya , Metamask adalah aplikasi tempat kita menyimpan uang atau sebut saja dompet digital untuk situs NFT. Jika sudah mempunyai akun , baru beranjak ke aplikasi yang tadi yaitu Opensea.Â
Nahh, di Opensea tersebut kita baru bisa menjual art atau desain yang ingin kita jual. Di Opensea kita disuguhkan dengan opsi penjualan , saran saya jika kalian baru saja mendalami hal ini , jual lah barang atau art yang kalian punya dengan harga yang rendah , contoh dengan harga 0,000001 Eth yaitu jika di rupiahkan hampir di angkat Rp 40.000 , dengan harga rendah kita bisa mengundang banyak orang untuk mengunjungi akun kalian .