Mohon tunggu...
Gadget

Digital Itu Nyata!

10 Juli 2018   14:05 Diperbarui: 10 Juli 2018   14:17 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Generasi Milineal merupakan generasi pejuang untuk kemajuan digital. Era digital yang begitu pesat merupakan hasil dari pemikiran para generasi milineal yang sangat kreatif dan ambisius dalam mencipta suatu dunia baru yang disebuat dunia digital. 

Dunia digital erat kaitannya dengan kata Internet. Internet merupakan salah satu bagian dari dunia digital. Internet merupakan hal yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita. 

Siapa yang tidak kenal dengan Internet, dari anak kecil sampai orang lanjut usiapun mengenal bahkan memanfaatkan kemajuan teknologi yang satu ini. Bahkan disini bisa di katakan bahwa internet sangat mendominasi kehidupan baik dari sisi ekonomi, social bahkan politik. Walaupun masih membutuhkan konfirmasi lebih lanjut, tetapi sempat muncul informasi bahwa presiden Amerika Serikat Donald Trump juga bisa meraih kemenangan dengan campur tangan sebuah Internet.

Menilik kebelakang, awal terbentuknya Internet pada tahun 1969 dimana pada saat itu orang sangat membutuhkan sarana komunikasi selain telephone yang bisa menghubungkan antar computer agar dapat saling berkomunikasi dalam jarak jauh. Setelah 49 tahun perkembangan internet di seluruh dunia sungguh sangat luar biasa dimulai dari penggunaan surat elektronik ( email ), messanger, website, sosial media, digital marketing dan bahkan sudah sampai pada peluncuran uang digital (bitcoin). 

Teknologi ini juga diikuti dengan perkembangan hardware yang digunakan untuk mengakses internet, jika dahulu untuk bisa mangakses internet harus menggunakan komputer tetapi sejak tahun 2000 an sudah dapat diakses dengan menggunakan handphone dan smartphone. Dengan perkembangan ini maka setiap orang mau tidak mau harus mengikuti perkembangan teknologi ini,.

Tidak heran jika kakek-kakek atau nenek-nenek jaman sekarang mereka sudah menggunakan Gadget Android untuk Video Call dengan keluarga mereka yang jauh, untuk mengirim pesan via whatsapp atau telepon dengan menggunakan Skype, dll. 

Tetapi terkadang seseorang yang sedang berada di dalam dunia digital bisa bebas sebebas bebasnya tanpa mengindahkan norma norma yang berlaku di masyarakat seperti berkata kasar, mencaci, menghina, merendahkan, pornografi dan sara. Hal ini dapat saja terjadi kepada semua orang, khususnya bagi seseorang yang baru mengenal dunia digital. 

Dianggapnya jika seseorang jika sudah tidak berada didalam dunia digital semuanya juga hilang dan selesai padahal kenyataanya tidaklah demikian. Kita lihat saja sejak diberlakukanya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) ada banyak kasus yang terjadi di dunia digital berakhir ke penjara. 

Kita masih ingat tentang kasus Prita Mulyasari yang dijebloskan kepenjara hanya gara gara curhat melaui email tentang buruknya pelayanan rumah sakit di jakarta, kita juga masih ingat Florence Sihombing mahasiswa UGM yang dijebloskan dipenjara gara gara menghina dan memaki maki jogja di jejaring social Path nya dan masih banyak kasus kasus yang lain yang dilakukan di dunia maya yang berakhir pada tuntutan hukum.

Kenyataan Dunia Digital itu dapat dirasakan misalnya ketika kita belanja online tinggal kita klik sana klik sini bayar dan beberapa hari kemudian barang yang kita pesan sudah diantarkan oleh kurir dimana lebih efisien waktu dan biaya. Atau ketika kita hendak bepergian membeli tiket pesawat terbang, hotel, tiket nonton bioskop dan sebagainya bisa kita lakukan secara online. 

Atau juga sekarang ini sudah ada GoJek, GoFood, GoMassage dimana kita cukup duduk manis di rumah pesan melalui aplikasi dan apa yang sudah kita pesanpun sudah berada didepan rumah. Inilah gambaran sederhana bahwa dunia digital adalah nyata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun