Mohon tunggu...
RONI EWWEK
RONI EWWEK Mohon Tunggu... Pengangguran Sejati

Asli anak petani desa, ingin merajut mimpi untuk perdamaian bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Tidur Bukan Sekedar Istirahat : Teknik Tidur Polifasik yang Dipakai Orang Jenius

6 Februari 2025   00:47 Diperbarui: 5 Februari 2025   23:26 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kita semua tahu tidur itu penting. Tapi... kenapa rasanya kita selalu kurang tidur? Kalau bukan karena tugas yang menumpuk, ya karena scroll TikTok yang "cuma 5 menit" tapi tiba-tiba udah jam 2 pagi.

Nah, ternyata ada cara tidur yang katanya bisa bikin kita tetap segar, produktif, dan lebih jenius---tidur polifasik. Ini adalah pola tidur yang digunakan oleh orang-orang hebat seperti Leonardo da Vinci, Nikola Tesla, hingga Thomas Edison.

Mereka tidak tidur seperti kita yang biasa 6-8 jam semalam. Mereka memecah tidur menjadi beberapa sesi kecil sepanjang hari. Hasilnya? Lebih banyak waktu untuk berkarya tanpa jadi zombie.

Tapi apakah ini benar-benar efektif atau cuma mitos? Yuk, kita bahas!

Apa Itu Tidur Polifasik?

Secara sederhana, tidur polifasik adalah tidur dalam beberapa sesi pendek sepanjang hari, bukan tidur panjang 6-8 jam sekaligus (monofasik).

Ada beberapa jenis pola tidur polifasik yang populer:

  1. Uberman -- Tidur 20-30 menit setiap 4 jam (Total 2-3 jam tidur sehari).
  2. Everyman -- Tidur inti 3-4 jam + beberapa tidur siang 20-30 menit.
  3. Dymaxion -- Tidur 30 menit setiap 6 jam (Total 2 jam sehari).
  4. Biphasic -- Tidur 4-5 jam di malam hari + tidur siang 1-2 jam (lebih mirip siesta di Spanyol).

Pertanyaannya: Apakah ini sehat dan mungkin untuk dilakukan?

Tidur Polifasik = Lebih Produktif?

Menurut riset dari Dr. Claudio Stampi, seorang ilmuwan tidur, tidur polifasik dapat meningkatkan efisiensi tidur dan mempertahankan performa otak meskipun total jam tidur berkurang.

Leonardo da Vinci konon menggunakan teknik Uberman dan tetap bisa melukis masterpiece-nya.
Nikola Tesla dikatakan hanya tidur 2 jam sehari dan tetap bisa menciptakan berbagai penemuan brilian.
Buckminster Fuller, seorang arsitek dan futuris, mencoba pola Dymaxion selama 2 tahun dan merasa lebih energik daripada sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun