Mohon tunggu...
Ronald Anthony
Ronald Anthony Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Hanya seorang pembelajar yang masih terus belajar. Masih aktif berbagi cerita dan inspirasi kepada sahabat dan para mahasiswa. Serta saat ini masih aktif berceloteh ria di podcast Talk With Ronald Anthony on spotify.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saturday Morning #57 - "Setelah Berpisah Jalan"

26 Juni 2021   11:00 Diperbarui: 26 Juni 2021   11:09 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kamu sangat berarti, istimewa di hati
Selamanya rasa ini
Jika tua nanti kita telah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini."

Ada yang Ingat lirik lagu ini, ya, ini adalah penggalan lagu daru project pop dengan judul yang sama dengan refrainnya. Rasanya semakin hari semakin cepat, semakin hari kita semakin menua, hidup ada kalanya berubah, pertemanan, keluarga, status dan mungkin hal-hal yang lain. Tapi ada kalanya juga kita boleh sedikit menoleh kebelakang, untuk melihat sudah sejauh mana kita berjalan, atau mungkin sudah sejauh mana kita memaknai hidup kita.

Seminggu kebelakang ini saya banyak melihat postingan-postingan adik kelas saya di OSIS SMA Santu Petrus, mereka mulai mengulas masa-masa sma mereka, diabadikan dalam bentuk foto, video dan sebagai macamya. Sejujurnya, dalam lubuk hati, ada perasaan senang, bahagia karena mereka sudah lulus, dan mungkin ada juga sebagian lagi dipengaruhi oleh kenangan, rasa-rasanya perasaan saya mungkin seperti mereka dulu 7 tahun yang lalu, jaman-jaman anak SMA yang lagi senang-senangnya main, mengeksplor diri, mencoba bebrbagai macam hal, dan yang paling penting nongkrong-nongkrongnya. Namun, harus berpisah di jalan yang berbeda untuk mengejar cita-cita.

Kemudian, saya DM Instagram beberapa diantara mereka, saya tanya lanjut kuliah dimana? ada yang menjawab di UMN, ada yang keterima di Kampus Negeri, ada juga yang masih bingung kuliah di Sadhar Jogja atau Ubaya. Persis seperti kami dulu, makin hari hidup anak sekarang semakin kompleks rasanya, apalagi yang sekarang ketemu dengan yang namanya pandemi. Mau mengeksplor diri saja semakin susah, kalau dulu rasanya apa-apa saja boleh, gampang dan mudah. Kok iya sekarang rasanya semakin sulit.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Sambil melihat foto-foto kebersamaan mereka, saya juga kembali membuka beberapa file foto saya yang sudah lama tersimpan, File nya jelas dengan nama "OSIS". Bagi saya pribadi osis bukan sekedar hanya organisasi, atau tempat berkumpul belaka. Disana saya banyak belajar soal pengembangan diri, karakter, public speaking, management, dan banyak lain-lainnya. Maka saya bisa katakan, OSIS SMA Petrus itu adalah "RUMAH" bagi saya, kalau dulu kalau belum sore, anak OSIS belum pulang ke rumahnya, jam 3 jam 4, ada kegiatan atau tidak pasti nongkrongnya di sekretariat OSIS. Bahkan, kalau ada acara bisa jadi malah menginap di sekolah. Bisa jadi menurut anda lebay, atau juga alay, tapi rasanya dari situ saya mulai banyak belajar soal hidup. Maka kata rumah sendiri berarti adalah tempat pulang sejauh apapun anda mengembara.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Walalupun, terkadang makin kesini saya kadang kala berpikir kalau Rumah nya rusak apakah menjadi kewajiban kita untuk memperbaikinya, ataukah kita mesti membiarkan penghuni yang sekarang merenovasi sesuai dengan keinginannya. Kadang kala saya berpikir, mungkin lebih tepatnya "Rumah Sewa" bukan rumah. Karena kalau diibaratkan ketika berganti pemilik maka menjadi hak pemilik sesuai dengan kreativitasnya untuk mendandani rumah itu. 

Kita "pemilik lama", tak perlu ikut campur apalagi mendikte. Itu sudah menjadi ranah dari pemilik yang baru untuk mengaturnya. Namun, ada saatnya kita memberikan masukkan atau saran, dengan catatan apabila pemilik yang baru menghendakinya dan memintanya. Jika tidak, lebih baik kita menjadi penikmat saja. Karena yang jelas jaman kami dulu tentu berbeda dengan jaman sekarang, baik tantangan maupun preferensi kreativitasnya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Tahun berganti tahun, rumah itu mungkin sekarang semakin tua, kalau mengingat jaman dulu, rasanya saya bisa menemukan lebih dari sekedar keluarga dalam OSIS. Sampai sekarang pun, beberapa dari kami masih aktif berkomunikasi, berkumpul, bercengkerama, itupun kalau tidak sibuk, banyak yang sudah memilih jalannya masing-masing. Ada yang sudah jadi dokter, pengusaha, ASN, CSO bank swasta, ada juga yang melanjutkan S2 nya, dan banyak bidang pekerjaan lain, bahkan ada juga yang sudah menjadi istri orang. Wkwkwkwk!

Kembali ke soal nostalgia, disadari atau tidak, mungkin juga jaman sekarang sudah berubah, saya ingat jaman dulu kami foto-foto paling hanya via handphone, itupun banyak yang belum android, mau upload ke Instagram pinjam hp android milik teman. Tapi lihatlah sekarang, hanya dengan jutaan saja, hp android yang cukup mumpuni sudah ada di dalam genggaman tangan.  Bahkan kalau dirasa kurang, bisa saja foto ke studio foto seperti adik kelas saya sekarang. Kadang kala melihat foto dulu, rasanya kok saya nggak pernah kepikiran kenapa ya dulu disimpan?, sekarang baru terasa manfaat menyimpan itu, ya sudah kalau kangen atau pingin nostalgia, dibuka lagi saja. Beres bukan!!

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Saya termasuk orang yang sulit kalau diajak reuni, bukan karena apa, tapi lebih ke merasa saya belum ada apa-apanya, sehingga kalau diajak reuni bingung mau cerita apa. Sempat beberapa kali saya dihubungi, namun saya selalu beralasan, mungkin ya karena faktor tadi. Tapi apapun itu, hari berganti hari, tahun berganti tahun, umur semakin bertambah, dibawah kami, semakin banyak yang sudah lulus, termasuk alumni dari OSIS SMA ini, kalau bertemu di luar masih aktif menyapa dan mengobrol apa saja, rasanya seperti keluarga saja yang tidak lama bertemu. 

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Apalagi, melihat keluarga yang cerita-cerita soal hidupnya, seperti rasanya punya adik yang sedang curhat saja dengan kakak-kakaknya. Dan kalau ada diantara mereka yang sukses, seperti rasanya merasakan juga atas kebahagiaan mereka. Apapun itu, ini kan murni pendapat pribadi saya saja. Bagi saya, tempat ini akan selalu mempunyai tempat di hati saya, termasuk orang-orang ataupun adik-adik kelas yang pernah bersinggungan baik langsung atau tidak. Dan mungkinlirik diatas akan sangat pas, jika sudah tua nanti dan kita hidup masing-masing, Ingatlah Hari ini!

*)Ronald Anthony

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun