Mohon tunggu...
Ronald Anthony
Ronald Anthony Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Hanya seorang pembelajar yang masih terus belajar. Masih aktif berbagi cerita dan inspirasi kepada sahabat dan para mahasiswa. Serta saat ini masih aktif berceloteh ria di podcast Talk With Ronald Anthony on spotify.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saturday Morning #17: Ukuran Kepantasan

19 September 2020   09:00 Diperbarui: 19 September 2020   09:01 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Survei kecil-kecilan pernah saya buat dan jawaban yang menurut saya rata-rata menjawab mereka memulai pacaran adalah pada saat SMA dan yang paling tidak masuk akal adalah pacaran kelas 3 SD?!? 

Saya kelas 3 Sd paling sedang main guli. Tapi serius saya menanyakan ini karena sekali lagi dalam beberapa pertemuan saya selalu ditanya soal sudah umur berapa? dan menurut mereka di umur segitu saya sudah menikah ? Hmmmm. Saya jujur saja ya, umur saya masih di bawah 25 tahun kok. Maka nya muka saya masih baby face kan ya. Wkwkwk

Lain soal pacaran, lain lagi ukuran kepantasan untuk menikah. Orang yang pernah saya lakukan survei rata-rata menjawab usia antara 25-30 Tahun bagi laki-laki dan 24-29 Tahun bagi perempuan. 

Beda-beda tipis lah ya surveinya dan itu kan berdasar pendapat pribadi. Jadi, belum tentu sesuai dengan pendapat anda ya. Soal kata "PANTAS", rasanya masih fresh di ingatan saya beberapa bulan kebelakang kita sering mendengar bahkan dihebohkan dengan selebgram yang menikahi gadis pujaan hatinya dan pada saat sedang proses pendekatan menggunakan kalimat "Mau Memantaskan diri!". 

Yang pada akhirnya kata "Pantas" digunakan sebagai sebuah senjata pamungkas menggombali orang. Tapi sekali lagi, manusia boleh berencana, tetapi hasil akhirnya adalah Tuhan yang menentukan. 

Begitulah bicara soal kepantasan, tidak usah menjadi overthinking, dan biarkan saja pantas atau tidaknya diri anda atas sesuatu, menjadi ranah Tuhan dan diri anda saja yang menilai.

Tetapi serius saya harus mengatakan ini kepada anda sekalian, karena kecenderungan saya menilai orang Indonesia bicara soal kepantasan sering dikaitkan dengan umur seseorang.  

Hal ini penting, agar jangan sampai anda menilai  kepantasan diri anda, hanya karena membandingkannya dengan orang lain. Hal ini cukup beralasan karena kecenderungan orang saat ini adalah menilah pantas atau tidaknya hidup dia hanya karena membandingkan dengan orang lain. 

Contoh mudah ada beberapa teman yang memang saya kenal dekat dan juga ada juga adik tingkat saya yang sudah menikah dan juga sudah memiliki anak.  

Tentu, sebagai manusia yang normal saya pasti berpikir, "kok mereka umur segitu sudah bisa menikah ya, dan tampaknya hidupnya aman-aman saja". 

Sementara saya, masih terjebak pada rutinitas dan merasa hidup begitu-begitu saja. Takut untuk memulai sesuatu?, merasa belum pantas dan belum siap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun