Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Humor | Bang Goda di Nehisiaindo

7 Juli 2017   07:35 Diperbarui: 8 Juli 2017   07:37 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Playbuzz.com)

Boss saya tereak, " nggak punya duit neh, THR tahun depan aja deh". Weleh bisa gitu ya, kok THR ditunda ke tahun depan. Alamat nangis bombay negh, " Huaaaaaaa"

Tiba notifikasi email berbunyi, "ada email tuuuh ada emaillllllll". Wah Bang Goda email, lumayan nih membaca cerita Bang Goda sebagai pelipur lara,THR yang tertunda.

Email Bang Goda, berisikan tentang pengalaman dia pergi ke dimensi lain. "Ron, ternyata ada suatu negeri di dimensi ke 6 yang mirip dengan Indonesia tapi terbalik-balik" kata Bang Goda.

"Di Indonesia ada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Nehisiaindo namanya bisa berubah-ubah tergantung mood. Kalau mood lagi senang Dewan Anti Rakyat (DAR). Kalau lagi sedih berubah menjadi Dewan Emoh Rakyat (DER) dan kalau lagi marah jadinya Dewan (nggak) Ono Rakyat (DOR). Kalau lagi mood swing jadinya DAR-DER-DOR, hehehe" cerita Bang Goda.

" Di Indonesia ada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di sana nggak ada. Nehisiaindo adanya Komisi Perlindungan Koruptor. Ini adalah hasil dari pansus Dar-Der-Dor" lanjut Bang Goda

"Begawan-begawan dan pandita di Nehisiaindo sama sekali tidak bijaksana. Begawan Nehisiaindo, sangat anti perubahan apalagi kalau perubahan ke arah yang bisa mengganggu kestabilan hasil bancakan mereka. Beda dengan Indonesia yang banyak begawan yang sangat mendukung perubahan ke arah yang baik."  kata Bang Goda

" Pemimpin Nehisiaindo dipilih berdasarkan kemampuan untuk bagi-bagi duit. Makin ahli tilep makin bagus, yang penting adalah rakyat dikasih duit juga. Harus cash keras, nggak mau rakyatnya di kasih uang elektronik. Tak Sudi ku di madu hehehe" menurut  Bang Goda.

" Rakyat di Nehisiaindo, boleh berbuat apa saja. Membunuh, silahkan. Perkosa, boleh saja. Rampok, direstui. Apalagi kalau cuma curi-curi, nggak masalah. Semua akan bisa diselesaikan dengan dialog, tanpa pengadilan" cerita Bang Goda. Wah mengerikan juga ya pikir saya, mending di Indonesia yang masih berlandaskan hukum..

Bang Goda bilang" Ronald, ane harus lanjut kerja dulu nih, ngajar orang-orang terhormat biar bisa lebih pintar, besok-besok lanjut lagi ceritanya"

Selesai baca email ini, teringat lagi pegimane nasib THR yeah. Boss tulung lah, bantuin lah, cin cai lah, cap cay lah, sam yang lah eh.  Jangan sampai dan sampai neh.

Salam Edan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun