Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Golput Kontra Brexit yang Akhirnya Menyesal

8 April 2019   05:30 Diperbarui: 8 April 2019   09:20 1930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brexit adalah singkatan dari British Exit (from European Union atau Uni Eropa). Sebuah referendum yang ditujukan untuk memutuskan apakah Inggris tetap berada di Uni Eropa (UE) atau keluar diadakan pada tahun 2016. Pro Brexit akhirnya menang dan Inggris memutuskan untuk keluar dari UE. Golput kontra Brexit akhirnya menyesal, mengapa?

Uni Eropa

Uni Eropa (UE) adalah sebuah perjanjian kerja sama politik dan ekonomi yang beranggotakan 28 negara di Eropa. Perjanjian ini memungkinkan negara anggota UE untuk berdagang dengan sesama anggota tanpa hambatan dan warga negara anggota UE untuk pindah dari satu negara ke negara lain dengan mudah.

Contoh paling sederhana adalah transfer pemain sepakbola warga negara UE dari Liga Jerman ke Liga Inggris misalnya. Akan mudah dilakukan karena tidak ada hambatan yang berarti.

Penggabungan ekonomi dan politik ini akan sangat menguntungkan bagi negara yang siap. Inggris dengan London yang terkenal sebagai salah satu pusat keuangan dunia. Sangat diuntungkan dengan masuk UE, karena banyak perusahaan keuangan dan bank besar akhirnya berkantor pusat di Inggris untuk menggarap pasar Eropa.

Ketidakpastian akan perjanjian Brexit yang telah ditolak tiga kali oleh parlemen Inggris. Menyebabkan banyak perusahaan dan bukan hanya perusahaan keuangan, sudah bersiap untuk keluar dari Inggris. Termasuk Airbus yang sedang mempertimbangkan untuk memindahkan pabriknya dari Inggris.

Inggris akan kehilangan pasar yang besar. Banyak ekonom yang memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Inggris akan terpuruk jika keluar dari UE. Apalagi jika terjadi Hard Brexit, yaitu Inggris keluar dan langsung kehilangan akses ke pasar UE (juga sebaliknya terjadi ke UE terhadap pasar Inggris) tanpa adanya masa transisi. Bukan hanya Inggris yang akan terkena dampaknya, ekonomi dunia juga mungkin akan terguncang.

Mengapa Pro Brexit Menang?

Salah satu unsur utama dalam kampanye pro Brexit adalah kebohongan. "Inggris akan bisa menghemat 350 juta pounds per minggu dengan keluar dari UE" salah satu kebohongan kampanye. Padahal nilai yang bisa dihemat adalah 250 juta pounds.

Selain itu tidak ada yang mengatakan berapa keuntungan ekonomi yang diperoleh oleh Inggris dengan bergabung ke UE. Jauh lebih besar dibandingkan penghematan ini. Jika pertumbuhan  ekonomi turun sebesar 0,1 persen selama 50 tahun ke depan. Maka penerimaan pajak akan turun senilai 36 miliar pounds, jauh lebih besar dibandingkan biaya sebagai anggota UE. 

Belum lagi kehilangan nilai ekonomi yang didapatkan rakyat dan perusahaan yang akan berlipat ganda dibandingkan dengan pajak, karena pajak hanya persentase dari penghasilan.

Hal di atas hanya salah satu contoh kebohongan yang dilakukan oleh kubu pro Brexit. Kebohongan ini menyebabkan naiknya jumlah pro Brexit di Inggris dan mereka datang serta menggunakan hak suara mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun