Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

"Dilan" Jokowi Amin vs "Dilan" Prabowo Sandi

2 April 2019   10:28 Diperbarui: 2 April 2019   10:37 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan Dilan 1990 (Kompas.com)

Hal yang perlu diingat adalah tidak semua usaha rintisan dan Unicorn itu adalah usaha online. Karena usaha rintisan bisa dalam bisnis apa saja. Jika Anda memiliki usaha rintisan resto pun, jika mampu mengumpulkan investor yang bisa menginvestasikan USD 1 miliar maka usaha rintisan Anda berhak disebut Unicorn.

Baca "Ternyata ada Unicorn yang bisa terbang"

Dalam debat kemarin (30/3/2019), Prabowo masih membicarakan tentang teknologi informasi. Sekarang ini orang sudah membicarakan big data, artificial intelligence, internet of things. Teknologi informasi adalah masa lalu yang memang merupakan dasar tetapi boleh dibilang sudah tidak dibicarakan lagi di dunia teknologi.

Kalau memang seorang calon presiden hanya peduli tentang hal yang dia pahami. Dalam hal ini seperti dalam debat terakhir, Prabowo mengatakan "Saya lebih TNI daripada TNI" yaitu pertahanan dan militer.

Asal bapak senang (ABS) sangat bisa terjadi di luar bidang yang dipahami. Misalnya dalam bidang teknologi. Jangan sampai terjadi calon presiden terjebak dalam "Dilan 1990" atau dengan kata lain terjebak dalam nostalgia. Era keemasan tahun 1990an.

Beruntung, calon wakil presiden Sandiaga Uno masih terlihat paham dengan pentingnya kemajuan teknologi. Seperti ide menggunakan e-KTP sebagai satu-satunya kartu untuk program sosial pemerintah karena ini memiliki teknologi dengan big data, single identity number.

Sehingga mungkin kekurangan Prabowo bisa ditutupi. Namun sayangnya, Sandi lupa sebuah teknologi yang bagus butuh program. Bayangkan ketika kita memiliki Samsung S10 dan hanya digunakan untuk chatting, instagram dan facebook.

Dan sampai sekarang saya masih belum menemukan program apa yang akan dilakukan Prabowo Sandi dengan satu kartu e-KTP. Selain pernyataan Sandi pada saat debat "PKH kita tambah PKH Plus di dalam program yang hanya membutuhkan KTP ini" alias meniru program Jokowi Amin ditambah kata plus. Serta program OKE-OCE yang coba dinasionalkan.

Baca "Satu Kartu Mungkin ide bagus, tapi programnya?"

Kata Dilan

Dilan berkata kepada Millea "Rindu itu berat, Kamu nggak akan kuat. Biar aku saja"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun