Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88 | Diarysaham.com | email: ronaldwan@diarysaham.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Sesuatu yang Biasa, Bisa Jadi Luar Biasa

22 September 2018   07:00 Diperbarui: 23 September 2018   00:52 2559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah acara JNE beberapa bulan yang lalu. Salah satu pengisinya Susan Dietch seorang pengusaha asal Solo yang sudah menembus pasar Amerika Serikat (AS) mengatakan "Sesuatu yang biasa, bisa jadi luar biasa bagi orang lain"

Artinya adalah dalam melihat sebuah potensi barang yang akan diekspor kita tidak bisa mengandalkan sudut pandang Indonesia. Sebaiknya menggunakan sudut pandang negara yang ingin kita tembus.

Contoh yang diberikan oleh Susan adalah tas anyaman mungkin hal yang biasa untuk orang Indonesia. Namun bagi orang AS adalah hal yang luar biasa dan bisa mengingatkan saat mereka berlibur ke Bali.

Seorang yang lama di luar negeri balik ke Indonesia. Mungkin yang pertama kali dia cari bukanlah makanan luar negeri tetapi tempe. Mengapa? Karena cukup sulit untuk mendapatkan tempe dan kalau ada harganya kemungkinan besar mahal di luar sana.

Potensi tempe sebagai sumber protein adalah sangat bagus. Terlebih lagi banyaknya orang asing yang menjadi vegetarian sekarang ini, sehingga tempe bisa menjadi pengganti daging.

Desa, bagi penduduknya udara segar adalah hal yang biasa. Namun bagi saya adalah hal yang luar biasa karena tinggal di kota yang penuh dengan polusi. Sebaliknya mungkin jalan yang mulus adalah hal yang biasa bagi saya, namun mungkin bisa menjadi hal yang luar biasa bagi penduduk desa.

Dalam bisnis dan lainnya pola pandang seperti ini sebenarnya perlu dikembangkan. Menempatkan diri pada posisi orang yang menjadi target pasar, bukan hanya memandang berdasarkan pola pikir kita.

Misalkan sebuah desa memiliki pemandangan yang indah, udara segar dan lainnya. Jika bisa mengemasnya dengan baik maka sebenarnya bisa menarik penduduk kota untuk berkunjung dan berwisata ke sana. Sebuah potensi yang bisa meningkatkan pendapatan dan sudah terbukti beberapa desa berhasil menjadi pusat wisata.

Mengembangkan pola pandang seperti ini sebenarnya tidak sulit. Tetapi membutuhkan latihan, imajinasi dan keterbukaan pikiran. Sehingga terbiasa mencoba untuk memandang dari posisi orang yang menjadi target pasar.

Jika kita setiap hari menghadapi, melihat, merasakan, mengalami sesuatu akan menjadi biasa. Namun bisa jadi sebuah hal yang luar biasa bagi orang lain dan mungkin bisa menjadi sebuah kesempatan untuk memulai usaha.

Salam

Hanya Sekadar Berbagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun