Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Fitch Mempertahankan Rating Indonesia

5 September 2018   06:30 Diperbarui: 5 September 2018   07:39 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Lembaga pemeringkat internasional Fitch Rating, mempertahankan rating BBB (Investment Grade)/Outlook Stabil untuk Indonesia dalam Long Term Foreign- Currency Issuer Default Rating.

"Rating ini memperlihatkan kemampuan Indonesia mengatur beban utang pemerintah yang sejalan dengan peningkatan PDB (Produk Domestik Bruto) dengan adanya tantangan eksternal, termasuk dalam hal ketergantungan pada sumber pembiayaan eksternal dan indikator struktural yang masih di bawah negara sekawasan," demikian keterangan Fitch yang dikutip dari Kompas.com.

Bagaimana Melihat Peringkat ini?

Banyak orang yang khawatir dengan pelemahan Rupiah dan juga tekanan faktor eksternal serta internal yang dihadapi oleh Indonesia. Serta banyak juga yang mengkhawatirkan Indonesia akan jatuh dalam krisis seperti yang dihadapi oleh Turki dan Argentina.

Kalau dibandingkan Turki pada bulan Juli lalu diturunkan ratingnya menjadi BB (junk grade) dengan outlook negatif oleh Fitch. Menurut Fitch alasannya adalah kepercayaan terhadap  kebijakan ekonomi Turki telah menurun dan kebijakan yang dijalankan setelah menang pemilu telah meningkatkan ketidakpastian.

Salah satunya adalah tekanan kepada bank sentral yang bisa mengurangi tingkat independensi.

Bulan Mei 2018, Fitch mempertahankan rating Argentina di B (junk grade)dengan outlook stabil yang turun dari sebelumnya positif.

Kedua hal ini menunjukkan bahwa setidaknya untuk beberapa bulan ke depan, Fitch masih percaya bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk bisa mengelola tekanan baik terhadap Rupiah maupun ekonomi.

Salah satu yang mendukung Fitch mempertahankan rating ini adalah kebijakan Bank Indonesia yang meningkatkan suku bunga acuan sebesar 1,25% di tahun 2018.

"Kebijakan itu dilakukan untuk menahan depresiasi rupiah dan membendung arus modal keluar sebagai respons terhadap tekanan pembiayaan eksternal di pasar negara berkembang. Hal itu sekaligus menunjukkan tekad kuat dalam memastikan stabilitas, meskipun suku bunga yang lebih tinggi dapat mengorbankan pertumbuhan PDB," tambah Fitch.

Namun Fitch tetap mengingatkan bahwa pasar modal masih rentan terhadap sejumlah hal. Utamanya adalah bagaimana menjaga defisit neraca transaksi berjalan tidak semakin besar (saat ini sekitar 3% dari PDB) dan ketergantungan berlebih terhadap modal asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun