Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Senjata Perang Dagang China dalam Menghadapi AS

23 Juli 2018   12:30 Diperbarui: 24 Juli 2018   03:57 3585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
President Donald Trump and Chinese President Xi Jinping shake hands during a joint statement to members of the media Great Hall of the People, Thursday, Nov. 9, 2017, in Beijing, China. (AP Photo/Andrew Harnik)

Devaluasi Yuan

Dengan melemahnya nilai Yuan terhadap US$ maka harga barang China tidak akan naik setinggi yang diharapkan pemerintahan Trump. Sehingga efek tarif akan minimal.

Ditenggarai saat ini sedang terjadi pembiaran pelemahan nilai Yuan terhadap US$ oleh pemerintah China, bukan devaluasi terbuka

Mempersulit perusahaan AS di China

China adalah sebuah pasar yang sangat menggiurkan. Jumlah penduduk yang sangat banyak ditambah dengan peningkatan pendapatan, membuat banyak perusahaan termasuk asal AS tergiur untuk masuk ke China.

Bukan hal yang sulit jika China ingin mempersulit perusahaan AS di China. Termasuk juga jika perusahaan AS ingin keluar dari China, mengingat rezim devisa yang sangat ketat.

Isolasi AS

Upaya untuk merayu Uni Eropa untuk bekerja sama lebih erat dengan China sudah mulai dilakukan. Baca "China merayu Uni Eropa"

Hal yang perlu diingat adalah saat ini Xi Jin Ping sudah bisa dikatakan Presiden seumur hidup. Jika dibandingkan dengan Donald Trump yang akan menghadapi pemilu di tahun 2020 dan belum tentu terpilih lagi.

Jadi China bisa memperlambat permainan seperti tim sepak bola yang sudah unggul gol. Jika perlu sampai akhir jabatan kedua Trump. Sambil melakukan lobi-lobi untuk mengisolasi AS yang juga sekarang ini memusuhi sekutunya sendiri.

 Referensi : CNBC.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun