Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sebuah Aturan yang Bisa Mempengaruhi 1,5 Miliar Pengguna Facebook

23 April 2018   13:23 Diperbarui: 23 April 2018   14:08 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://thenextweb.com

Mungkin tidak banyak yang tahu (termasuk saya), bahwa pengguna Facebook di luar Amerika Serikat (AS).  Mengikuti aturan yang diterapkan oleh Uni Eropa. Hal ini disebabkan pengguna Facebook di luar AS dan Kanada, diurus oleh kantor Facebook yang ada di Irlandia.

Pengguna Facebook di AS dan Kanada mengikuti aturan AS, karena kantor Facebook yang mengurusi data ini berada di Amerika Serikat.

Per Desember 2017, pengguna Facebook di AS dan Kanada berjumlah sekitar 239 juta, Uni Eropa sekitar 370 juta dan selebihnya termasuk Indonesia berjumlah sekitar 1,52 miliar.

Uni Eropa telah meratifikasi sebuah aturan yang dinamakan "General Data Protection Regulation" (GDPR). Sebuah aturan yang akan menggantikan aturan tahun 1995 dan akan berlaku mulai 25 Mei 2018.

Aturan ini memperbaiki aturan yang dibuat tahun 1995 dan termasuk di dalamnya:

  • Mempersatukan semua aturan tentang bagaimana sebuah perusahaan memperlakukan data pengguna masyarakat Uni Eropa
  • Memperluas pengertian tentang apa yang disebut data personal
  • Memperjelas peran dan tanggung jawab siapa yang bisa mengontrol dan memroses data pengguna.
  • Menyederhanakan otoritas pengawas menjadi satu pengawas per negara anggota Uni Eropa.
  • Mengharuskan perusahaan untuk memberitahukan pengguna atas kebocoran data dalam waktu 72 jam.
  • Meningkatkan hukuman bagi para pelanggar aturan ini (antara lain denda sebesar 4% dari jumlah omzet global perusahaan).

Kesemuanya ini berarti perusahaan pengumpul data, termasuk Facebook. Tidak lagi bisa dengan semena-mena menggunakan data pengguna.

Kalau Facebook mengikuti aturan ini dan harus untuk pengguna Facebook dari Uni Eropa. Berarti ada suatu perbaikan aturan untuk sekitar 1,9 miliar pengguna Facebook di dunia.

Tidak mudah lagi bagi Facebook untuk dapat mempergunakan data pengguna tanpa adanya sebuah persetujuan. Berarti semakin sulit bagi Facebook untuk dapat mempergunakan data untuk keperluan pengarahan iklan misalnya.

Di tengah hebohnya kebocoran data sekitar 87 juta pengguna dan digunakan untuk kepentingan politik oleh Cambridge Analytica. Ini merupakan berita yang baik, artinya pengguna mendapatkan tambahan perlindungan.

Mark Zuckerberg dalam sebuah wawancara dengan Reuters. Mengatakan bahwa Facebook akan mengikuti semangat aturan Uni Eropa secara global. Cuma menurut Reuters, tidak ada sebuah komitmen yang jelas, apakah aturan ini akan diterapkan untuk semua pengguna Facebook di luar AS dan Kanada.

Berarti masih ada kemungkinan Facebook akan menggunakan aturan AS yang lebih memberikan kebebasan masalah penggunaan data, bagi sekitar 1,5 miliar pengguna di luar AS, Kanada dan Uni Eropa. Misalnya di aturan Uni Eropa, "browsing history" adalah data pribadi, sedangkan aturan AS mengatakan tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun