Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Fenomena Gaji 10 Koma, Ada yang Salah dengan Gaya Hidup

1 Mei 2017   08:07 Diperbarui: 1 Mei 2017   13:23 2740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Flickr.Com)

Seperti dalam bekerja dimana biasanya kita selalu membuat sebuah rencana untuk mengatasi masalah ataupun untuk mengembangkan perusahaan. Anggaran juga merupakan sebuah rencana, dalam keuangan.

Penghasilan, bagi orang yang bekerja penghasilan sebenarnya bisa dibagi menjadi dua bagian. Penghasilan tetap, seperti gaji dan tunjangan hari raya (selama perusahaan tempat Anda bekerja rutin memberikan THR). Penghasilan tidak tetap seperti komisi dan bonus.

Idealnya, penghasilan tetap harus bisa menutupi pengeluaran bulanan kita, Tetapi jika tidak bisa tambahkan penghasilan tidak tetap yaitu komisi. Komisi yang didapatkan harus dirata-rata misalnya dalam 6 bulan terakhir berapa rata-rata komisi yang didapatkan. Bonus jangan dihitung, karena mendapatkan bonus ataupun apakah perusahaan akan mengeluarkan bonus tidak bisa anda pengaruhi. Kecuali perusahaan Anda sudah menggunakan key performance indicator dan balance score card untuk menentukan bonus.

Rata-rata komisi bisa Anda tambahkan ke dalam pos penghasilan tetap, mungkin setelah dikurangi 20% karena sulit untuk memprediksi bagaimana penjualan ke depannya. Pembuatan rata-rata ini harus di up date setiap beberapa waktu sekali.

Jika penghasilan Anda tidak tetap misalnya pekerja mandiri atau pengusaha. Maka rata-rata penghasilan Anda selama 6 bulan bisa dianggap sebagai penghasilan yang tetap.

Prioritas pengeluaran dalam anggaran, Prioritas pertama, pengeluaran yang penting bagi kelangsungan hidup dan pekerjaan Anda. Misalnya biaya transport, sewa rumah/kost, makan, minum, listrik, pulsa telepon (untuk pekerjaan) dan lainnya.

Prioritas kedua, pembayaran cicilan utang. Kartu kredit, mobil, motor, handphone dan lainnya. Secara ideal pos pengeluaran pembayaran cicilan utang tidak boleh melebihi 30 % dari penghasilan Anda. Jika memiliki penghasilan 5 Juta per bulan, berarti maksimal cicilan utang tidak boleh lebih dari sekitar 1,6 Juta. Andaikan cicilan utang Anda sudah melebihi 30%, sebaiknya Anda sudah mulai check ulang, mana utang yang perlu dan mana yang tidak.

Prioritas ketiga, menabung. Terserah Anda, ingin menganggarkan berapa untuk ditabung dalam sebulan. Secara Ideal 10% dari penghasilan Anda harus ditabung. Tabungan harus bisa memenuhi kebutuhan pengeluaran 6 bulan untuk menghadapi resiko perusahaan bangkrut atau Anda terkena PHK. Untuk yang berpenghasilan yang tidak tetap lebih penting lagi, mungkin Anda harus minimal mempunyai tabungan yang cukup untuk 12 bulan pengeluaran.

Jika Anda sudah memilah mana pengeluaran yang merupakan kebutuhan dan mana yang hanya mengikuti gaya hidup konsumtif. Serta disiplin dalam membuat dan mengelola anggaran. Penghasilan Anda masih tidak cukup

Maka sudah saatnya Anda mencari penghasilan tambahan. Banyak cara halal untuk mencari pendapatan tambahan. Misalkan dengan menjadi driver transportasi online, mencari pekerjaan freelance (ada beberapa website seperti Sribulancer dan Projects), menjual jasa keahlian anda, menjadikan mobil anda menjadi iklan berjalan, berjualan online dan yang lainnya.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun