Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Out of The Box Thinking

21 April 2017   07:15 Diperbarui: 21 April 2017   16:00 25396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber Colourbox.Com)

Out of the box thinking, diterjemahkan secara harfiah adalah pemikiran yang keluar dari kotak. Sebenarnya sangat tepat, karena kita hidup dalam kotak-kotak. Kotak pekerjaan, kotak keluarga, kotak organisasi, kotak pertemanan dan yang lainnya.

Arti yang lebih mendalam tentang istilah out of the box thinking menurut pendapat saya adalah, mampu membuat pemikiran yang tidak biasa atau pemikiran yang mengandung inovasi.

Jika kita bisa sekali-sekali keluar dari kotak dan melihat ke dalam, akankah lebih baik?

Sea World (sumber Tribunnews.Com)
Sea World (sumber Tribunnews.Com)
Saya lebih suka membayangkan kehidupan itu seperti kita berada dalam suatu aquarium yang besar seperti Sea World. Dalam aquarium pekerjaan, terkadang kita sangat sibuk untuk bernafas agar bisa terus bekerja. Sehingga boro-boro mikir inovasi, mau nafas aja sudah susah.

Tetapi coba bayangkan kalau posisi kita berada di luar aquarium dan memandang kita yang berada dalam aquarium. Bukankah lebih mudah untuk melihat suatu bahaya, melihat jalan keluar yang berbeda dan melihat segala sesuatu dengan perspektif yang berbeda.

Seringkali dalam pekerjaan, semua orang menekan kita. Boss, atasan, anak buah dan pelanggan. Pada saat itu saya biasanya hanya mampu berpikir bagaimana bisa keluar dari tekanan secepat mungkin. Dengan segala cara, kalau perlu mengorbankan uang sendiri dan urusan waktu tidak perlu ditanya lagi. Emosi juga tinggi, yang membuat pikiran tidak terbuka.

Ilustrasi (sumber http://www.snapshotsofgod.com)
Ilustrasi (sumber http://www.snapshotsofgod.com)
Apalagi jika, semua stakeholder hanya bisa menekan tetapi tidak mencoba membantu memberikan solusi. Sangat menyebalkan dan membuat emosi semakin tinggi.

Keluar dari aquarium/kotak itu tidak mudah, dalam arti bisa keluar dari tekanan dan lingkungan serta melihat semuanya dari perspektif orang yang tidak terlibat. Dengan berbicara atau bercerita dengan teman di luar lingkungan kerja sangat membantu. Tetapi terkadang karena mereka tidak terlibat langsung tidak bisa benar-benar memberikan solusi yang tepat.

Bagaimana cara untuk bisa keluar dari kotak dan melihat ke dalam kotak, masing-masing dari kita mempunyai mekanisme sendiri-sendiri. Saya mengambil cuti dan mencoba menghindar dari semua yang berhubungan dengan pekerjaan. Bangun pagi sekali juga sangat berguna buat saya, karena biasanya di pagi hari sangat sunyi, WA pekerjaan belum masuk, email nggak usah dibuka dulu. Sehingga saya  bisa berkontemplasi melihat dari segala sisi, sampai juga melihat dari posisi orang lain (put yourself on other people shoe) misalnya boss, anak buah atau klien.

Untuk mencari solusi terbaik, yang terkadang mungkin tidak bisa dianggap Out of the Box Thinking, tetapi tetap sebuah solusi. Bebas dari rasa stress, juga membantu saya mengeluarkan ide-ide yang terkadang gila, tapi menarik untuk dipikirkan lebih lanjut. Diskusi juga menurut saya bisa menghasilkan inspirasi, diskusi dengan fakta bukan debat kusir.

Melihat segala sesuatu dengan perspektif yang berbeda akan menghasilkan inovasi.

Tanpa inovasi dalam kehidupan ini, seperti yang sudah terbukti dengan evolusi makhluk hidup. Kita akan punah pada waktunya.

Salam

Hanya renungan di pagi hari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun