Mohon tunggu...
Ronald Dust
Ronald Dust Mohon Tunggu... Seniman - Seniman Musik dan Jurnalis

Seniman Musik dan Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paskah: Kesusahan Menyempurnakan Hidup

16 April 2017   03:47 Diperbarui: 16 April 2017   12:00 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai manusia kita memiliki keluhan-keluhan dalam hidup. Tidak ada manusia yang luput dari cobaan dan kesusahan-kesusahan.

Yesus mengetahui Ia akan berhadapan dengan orang-orang yang ingin menjatuhkanNya. Yesus mengetahui Ia akan dikhianati salah satu murid-Nya, Judas. Ia mengetahui bahwa diri-Nya akan disiksa, dihina, disalib dan dibunuh. Yesus mengetahui bahwa Roh Allah tidak akan membantu diri-Nya menghadapi kesakitan yang luar biasa dari pasukan Romawi.

Tapi Yesus tetap menjalankan hidup-Nya tersebut. Banyak orang yang tidak mempercayai segala perkataan-Nya. Yesus dianggap telah menista agama oleh orang-orang Farisi. Yesus mengetahui itu semua jauh sebelum penderitaan-Nya terjadi. Ia telah mengatakan semua yang akan terjadi pada diri-Nya kepada murid-murid. Tapi Yesus tetap bersedia menjalani segala penderitaan.

Yesus tidak menggunakan kekuatan Roh Allah dalam diri-Nya untuk menahan sakit atau untuk menenggelamkan orang-orang yang menyiksa diri-Nya.  Allah pun tidak menyayangkan tubuh manusia Yesus. Tapi Yesus tetap menghadapi jalan hidup-Nya itu. Ia melakukannya agar tujuan hidup-Nya selama di bumi menjadi sempurna.

Yesus menghadapi penderitaan hidup dengan kesabaran dan keyakinan bahwa Ia akan menang. Ia tidak menyerang siapapun dan tidak membalas kejahatan. Demikian Yesus mengajarkan manusia untuk menghadapi setiap persoalan dengan kesabaran dan tanpa berbuat jahat.

Di luar manusia percaya atau tidak mengenai segala perkataan-Nya, Yesus telah memberikan suatu pelajaran hidup bagi manusia. Pertanyaannya bukanlah mengapa aku menghadapi kesusahan, karena manusia akan senantiasa menemui berbagai rintangan dalam hidup. Ketika manusia didera cobaan dan rintangan, kuncinya adalah bagaimana manusia menghadapi kesusahan itu.

Persoalan pasti ada. Bagaimana cara Anda menghadapi persoalan, itulah yang membuat perbedaan.

Selamat Paskah 2017 kepada yang merayakannya dan salam damai bagi semua umat manusia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun