Mohon tunggu...
Ronald BudiHatorangan
Ronald BudiHatorangan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ITB Ahmad dahlan

Seorang yang sangat kuat akan toleransi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep-konsep Puasa dalam Ajaran Agama di Indonesia

5 Februari 2021   15:15 Diperbarui: 5 Februari 2021   15:40 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap agama mempunyai cara atau sistem yang di ajarkan dalam berpuasa

Dan agama adalah proses yang mengatur kepercayaan dan peribadatan Kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatana kehidupan

Yang di ajarkan turun temurun sesuai pandangan masing-masing cara agama itu sendiri berikut cara berpuasa agama-agama di indonesia..

-Hindu

Dalam Hindu puasa dilaksanakan pada hari-hari tertentu setiap minggunya atau setiap bulan seperti Purnima (purnama) dan Ekadasi (hari ke-11 dari dua mingguan). Puasa dalam festival biasa dijumpai pada hari-hari seperti Navaratri, Shivratri & Karwa Chauth. Sebuah ritual puasa yang umum dilaksanakan berarti menghindari makanan seperti ikan dan daging selama beberapa hari (untuk non-vegetarian) .

-Budha

Dalam tradisi Budha, biarawan dan biarawati yang mengikuti aturan “Vinaya”, umumnya tidak makan lagi setelah sarapan siang. “Vinaya” adalah kumpulan hadist dari Siddharta Gautama, yang menjadi kerangka hukum agama Budha untuk aktifitas pendisiplinan diri. Karena aturan ini diturunkan dari tradisi lisan (ucapan-ucapan Budha) maka seperti halnya Islam, melahirkan banyak mazhab dalam Budha. Dengan praktek yang variatif bahkan saling memperdebatkan. Akibatnya, banyak sekte hari ini tidak mengindahkan lagi aturan ini. Ada yang menganggap ini bukan puasa, melainkan hanya sebuah model pendisiplinan diri untuk mendukung meditasi.

- Konghucu

Puasa dalam kepercayaan Konghucu juga merupakan cara untuk mensucikan diri dan melatih diri, baik itu untuk menjaga perilaku, perkataan, dan agar diri kita dipenuhi cinta kasih. Puasa Konghucu ada dua jenis: puasa rohani dan jasmani.

Puasa rohani dilakukan dengan menjaga diri dari hal-hal yang dianggap asusila. Sementara puasa jasmani dilakukan pada bulan Imlek.

-Islam

puasa merupakan kegiatan menahan diri dari makan maupun minum serta dari berbagai hal yang dapat membatalkan puasa itu sendiri, dilakukan mulai dari terbitnya matahari hingga waktu berbuka puasa, yaitu saat matahari terbenam.

Menurut hukum islam, puasa dibagi menjadi 4 macam, yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh, serta puasa haram. Puasa wajib terdiri dari puasa Ramadan, puasa nazar, dan puasa denda atau kifarat.

-Kristen protestan

Umat pemeluk agama Kristen Protestan, memang tidak mewajibkan untuk berpuasa, tapi bagi penganut Kristen Katolik diwajibkan untuk berpuasa pada masa pra-paskah.

Pandandangan kitab suci Kristen, Alkitab, tak ada aturan teknis berpuasa. Niat dan pelaksanaan puasa itu terserah pribadi masing-masing. Misalnya, bisa menentukan sendiri jangka waktunya, yakni 8 jam, 1 hari, 1 hari 1 malam, 3 hari, 7 hari, 40 hari, dan seterusnya. Jenis puasa juga beragam, seperti hanya makan sayur, tidak makan, tidak makan dan tidak minum, atau puasa kebiasaan jelek seperti misalnya tidak merokok dan tidak berjudi. Dalam puasa Kristen, harus memperbanyak jam doa, pujian penyembahan dan baca Alkitab.

-Kristen Katolik

Berbeda dengan tradisi puasa lainnya, puasa Katolik disertakan dengan pantangan. Puasa ini biasanya dilakukan di hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Namun, ada juga yang melangsungkan puasa setiap hari Jumat sepakitab tahun, kecuali jika Jumat jatuh pada hari raya.

Tradisi puasa sebelum Hari Paskah wajib dilakukan oleh semua umat Katolik yang genap berusia 18 hingga awal 60 tahun. Sedangkan berpantang wajib dilangsungkan oleh umat berusia 14 tahun ke atas.

Kesimpulannya :

Dalam ajaran dan konsep - konsep dalam agama jangan dipandang sebelah mata.
Hampir semua agama melakukan cara berpuasa sesuai dengan
Prinsip - prinsip dan tata cara dalam aga ajaran Hanya cara, waktu dan metoda yang berbeda-beda.
Mengarah kesana tujuannya hampir semuanya sama , Dalam  mendewasakan tubuh spiritual sekaligus menyehatkan jasad material.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun