Setiap agama mempunyai cara atau sistem yang di ajarkan dalam berpuasa
Dan agama adalah proses yang mengatur kepercayaan dan peribadatan Kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan budaya, dan pandangan dunia yang menghubungkan manusia dengan tatana kehidupan
Yang di ajarkan turun temurun sesuai pandangan masing-masing cara agama itu sendiri berikut cara berpuasa agama-agama di indonesia..
-Hindu
Dalam Hindu puasa dilaksanakan pada hari-hari tertentu setiap minggunya atau setiap bulan seperti Purnima (purnama) dan Ekadasi (hari ke-11 dari dua mingguan). Puasa dalam festival biasa dijumpai pada hari-hari seperti Navaratri, Shivratri & Karwa Chauth. Sebuah ritual puasa yang umum dilaksanakan berarti menghindari makanan seperti ikan dan daging selama beberapa hari (untuk non-vegetarian) .
-Budha
Dalam tradisi Budha, biarawan dan biarawati yang mengikuti aturan “Vinaya”, umumnya tidak makan lagi setelah sarapan siang. “Vinaya” adalah kumpulan hadist dari Siddharta Gautama, yang menjadi kerangka hukum agama Budha untuk aktifitas pendisiplinan diri. Karena aturan ini diturunkan dari tradisi lisan (ucapan-ucapan Budha) maka seperti halnya Islam, melahirkan banyak mazhab dalam Budha. Dengan praktek yang variatif bahkan saling memperdebatkan. Akibatnya, banyak sekte hari ini tidak mengindahkan lagi aturan ini. Ada yang menganggap ini bukan puasa, melainkan hanya sebuah model pendisiplinan diri untuk mendukung meditasi.
- Konghucu
Puasa dalam kepercayaan Konghucu juga merupakan cara untuk mensucikan diri dan melatih diri, baik itu untuk menjaga perilaku, perkataan, dan agar diri kita dipenuhi cinta kasih. Puasa Konghucu ada dua jenis: puasa rohani dan jasmani.
Puasa rohani dilakukan dengan menjaga diri dari hal-hal yang dianggap asusila. Sementara puasa jasmani dilakukan pada bulan Imlek.
-Islam