Mohon tunggu...
Rona Budiawan
Rona Budiawan Mohon Tunggu... Lainnya - rona_inlife

Dapatkan keajaiban dari membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kritik Elegan dari Mural

18 Agustus 2021   19:39 Diperbarui: 18 Agustus 2021   21:07 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mural wajah presiden RI

Mungkin sebagian orang masih aneh atau asing mendengar istilah mural,padahal mereka sering melihat karya seni mural yang berada di dinding bangunan atau pagar tembok.

Pengertian mural sendiri adalah sebuah karya seni berbentuk lukisan atau gambar dengan media yang luas seperti dinding,tembok pagar, lantai yang bersifat permanen.

Mural merupakan karya seni kelas atas yang sering kali di anggap kampungan karna oknum yang tidak bertanggu jawab mengekspresikan karyanya dengan lukisan yang bersifat pornografi,rasis dan tidak pada tempatnya sehingga menimbulkan kesan negatif bagi orang yang melihatnya.

Dewasa ini seni mural semakin di akui nilainya di indonesia,banyak pengusaha / pemerintah memanfaatkan karya seni lukis ini untuk mempercantik lingkungan,cafe,tempat wisata atau sebagai bahan media marketing,tak hanya itu dari segi sejarah memang seni mural juga menarik perhatian pada segi politik.

Beberapa saat lalu media sosial di ramaikan dengan berita yang mengaitkan mural pada kritik kinerja pemerintahan atau presiden,banyak pro dan kontra bertaburan di benak masyarakat karna tindakan penghapusan mural tersebut,bahkan di antara pelaku seni mural menjadi buronan polisi.

Melihat fenomena ini tentu para penggiyat mural merasa terancam karna kebebasan mereka dalam berekspresi menuai kecaman bahkan ancaman pidana.

Bukankah negara indonesia merupakan negara demokrasi yang setiap warga nya berhak mengekspresikan pendapat dan pandangannya selama tidak melanggar aturan hukum,karna dasar itulah yang telah mengantarkan indonesia ke masa reformasi sampai saat ini.

"lalu apabila mural di tuangkan sebagai media untuk mengungkapkan kekecewaan masyarakat atas kinerja pemerintah dan itu fakta sesuai dengan kenyataan yang ada,apakah menjadi masalah?"

Nyatanya itulah yang di permasalkan saat ini,dasar hukum di benturkan untuk mencari pembenaran antar pihak,semua merasa benar dan ingin di anggap benar.

Kritikan merupakan hal yang wajar dan seharusnya disikapi untuk melakukan perbaikan,dan mural bisa menjadi media yang elegan untuk menyampaikan kritik dan pesan karna mengandung nilai seni di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun