Mohon tunggu...
Romlatul Hasanah
Romlatul Hasanah Mohon Tunggu... Freelancer - Ingin berbagi pengalaman

Saya mahasiswa Universitas Widyagama Malang angkatan tahun 2016

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kehidupan Anak Kos

24 September 2019   15:34 Diperbarui: 24 September 2019   15:50 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehidupan anak kos merupakan salah satu gaya hidup yang unik dan menarik. Bagi masyarakat umum kehidupan anak kos identik dengan gaya hidup sederhana dan irit. Bahkan banyak yang mengatakan mie instan adalah sahabat anak kos di akhir bulan. 

Memang asumsi tersebut tidak sepenuhnya salah namun tidak semua anak kos seperti itu. Karena ada sebagian anak kos yang jarang dan bahkan tidak mengkonsumsi mie instan.

Bisa dikatakan kehidupan kos dulu dengan sekarang sangat berbeda, kalau dulu orang ngekos karena memang jarak mereka yang jauh dari rumah atau merantau, kalau sekarang rumahnya dekatpun ada yang memilih untuk ngekos. Hal itu dikarenakan mereka ingin hidup mandiri dan ingin merasakan bagaimana rasanya hidup tidak bergantung dengan orang tua.  

Kalau anak kos jaman dulu memiliki slogan "pulang malu tak pulang rindu" tapi kalau anak kos sekarang memiliki komitmen " pantang pulang sebelum sukses". Dua pernyataan tersebut sebenarnya memiliki arti yang tidak jauh beda, hanya saja pemilihan kata pada kalimat tersebut menegaskan karakrter yang berbeda.

Hidup di kos tidak hanya melatih kita untuk hidup hemat, meliankan juga mengajarkan bagaimana cara hidup bertetangga yang baik. Kehidupan kos bisa juga di katakan hidup bermasyarakat versi kecil. Mengapa demikian? Karena di kos kita tidak hanya hidup dengan satu dua orang saja melainkan hidup dan berinteraksi dengan banyak orang. Maka dari itu banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari kehidupan anak kos.

Apa yang unik dari kehidupan kos? Salah satu keunikan kehidupan kos adalah semua milik bersama. Dapur bersama, kamar mandi bersama, tempat jemuran bersama, bahkan makananpun menjadi milik bersama. Karena kehidupan yang serba milik bersama tersebut diperlukannya grup WA khusus anak kos.  Dengan adanya grup tersebut interaksi antar penghuni kos bisa terjalin dengan baik bahkan dengan pemilik kos sekalipun.

Pemanfaatan grup WA itupun bermacam-macam, mulai dari mengingatkan piket kebersihan, pengumuman waktu pembayaran uang kos, pengumuman kehilangan, membagi informasi baru, tempat promosi produk dan lain-lain. Begitulah kehidupan dan pemanfaatan grup WA ala anak kos yang tidak semua orang ketahui.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun