Mohon tunggu...
Sri Romdhoni Warta Kuncoro
Sri Romdhoni Warta Kuncoro Mohon Tunggu... Buruh - Pendoa

• Manusia Indonesia. • Penyuka bubur kacang ijo dengan santan kental serta roti bakar isi coklat kacang. • Gemar bersepeda dan naik motor menjelajahi lekuk bumi guna menikmati lukisan Tuhan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Balada Kaum Kesrakat

20 Agustus 2021   19:17 Diperbarui: 20 Agustus 2021   19:26 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Koleksi Pribadi diolah pakai picarts

Dikalangan penjudi di seputaran alun-alun lor(utara) karaton Surakarta Hadiningrat nama Tulkiyem berkibar tinggi. Bahkan reputasinya membentang hingga pucuk pasar Gading sampai meloncati kampung Gurawan.

Sosok Tulkiyem keberadaannya sulit ditebak. Kadang makjegagik(tiba-tiba) di lapak-lapak penjual batu akik, tangga menuju lantai dua pasar Klewer, atau dipojokan sisi utara pasar Gading. Bahkan pernah nyelempit dialun-alun kidul dekat kandang Kebo Kyai Slamet. Kurang tahu kenapa tempat-tempat itu yang dia pilih sebagai ajang rendezvous.

Dalam dunia Cap Jie Kia, kepercayaan adalah kunci utama. Siapa yang menelantarkan kepercayaan, baik bandar atau pemasang akan di blacklist.

Jika dulu kita pasang taruhan harus mendatangi si bandar dan langsung memberikan uangnya. Sekarang kita tinggal pasang tanpa perlu setor uang dulu. Nanti jika taruhan dibuka baru hitung-hitungan berlaku. Yang menang akan mendapat hasil, yang apes harus memberikan uang taruhan.

Kalau ada yang melarikan diri dari tanggungjawab? Tanpa diminta, semua yang terlibat disitu akan saling membantu dalam memberikan info si pelarian. Dan selamanya dia akan dicoret dari pusaran Cap jie Kia-karena info akan disebar antar bandar judi.

Dan lagi, untuk memasang taruhan berlaku satu orang sebagai pelantar dengan Bandar. Contohnya begini, si A sebagai pelantar akan di nunuti(ditumpangi) para pemasang. Hanya si A yang bisa mendapat akses. Hal ini juga akan meminimalkan pantauan radar dari pihak aparat kepolisian.

Struktur atau jenjang tambang(sebutan untuk bandar)ada beberapa tingkatan. Nah, Tulkiyem itu bandar level ketiga sekaligus pelantar. Artinya diatas dia masih ada bos kecil dan bigbos. Dengan adanya gawai, cap jie Kia semakin jumawa, tegak kuat dikalangan petaruh. Semua mendapat kepyuran rejeki.

Penghasilan Tulkiyem dari Cap Jie Kia perhari 200 ribu. Sebuah nilai tinggi dikota dengan belanja hidup murah. Dikota ini masih ada nasi sayur seharga limaribu rupiah dengan racikan pas. Bisa didapatkan di pasar tradisional tanpa kuatir diomelin si penjual.

Bagaimana awal mula perempuan ini  menjelajah rimba perjudian? Beginilah hikayatnya. Mulanya Tulkiyem merupakan seorang pesinden. Dunia sinden menjadi urat nadinya dikarenakan ibunya juga seorang pesinden. Jadi wajarkan bila buah jatuh tak jauh dari pohon? Pancaran matanya menangkap keseharian si ibu menumpukkan memori hingga menggunung padat. 

Seringkali ia dibawa mengikuti tour dari desa ke desa diwilayah Sragen, sesekali merapat sedikit ke wilayah Ngawi Jawa Timur. Puluhan pentas adalah buku pelajaran paling paten.  Dari situ Tulkiyem belajar nyinden.

Simbok menjadikan Tulkiyem sinden dengan jalan menghentikan  pendidikan akademik hanya sampai pada jenjang Sekolah Menengah Pertama(SMP).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun