Perjalanan ini terealisasi dari gumpalan penasaran yang mendalam tentang sosok Mbang Sore. Bagaimana, apa, dimana Mbang Sore itu? Dari sekelumit info, Mbang Sore merupakan wisata alam yang menawarkan hamparan sawah dan kebun dengan dikelilingi perbukitan cemara juga pinus. Terletak di dusun Ngatirejo, desa Beruk, kecamatan Jatiyoso, kabupaten Karanganyar.
Kita bisa melihat rumah-rumah penduduk dengan segala modelnya, hamparan tanaman sayur dilerengnya, jalan yang meliuk-liuk mirip mainan ular tangga.
09.31 wib dibilang kepagian?
Segera saja saya menuju obyeknya.
Menaiki undakan tanah hasil serutan cangkul yang ditopang potongan dahan membawa kaki pada tempat tertinggi. Disitu tergelar venue berupa sebidang tanah dengan 3 payung besar untuk kongkow sembari melepas pandangan. Sedikit dibawahnya ada kolam renang dipadankan gardu pandang.
Menceburkan diri dikolam akan menguji ketahanan tubuhmu. Beberapa anak usia belasan menjadi bukti bahwa betapa dinginnya berendam di ketinggian. Tak sampai hitungan jam rombongan kecil itu naik kepermukaan. Kopi bisa menjadi penghangat simpul syarafmu, pun bakaran jagung, sanggup meredam teriakan kecil dilambungmu.
Mengelilingi tempat menjadi ritualku agar dapat menangkap apa yang terdapat disitu.
Tempias memaksaku untuk mengamankan diri jika tidak ingin kebasahan. Kabut telah sepakat menghantarkan putihnya agar Mbang Sore jadi kian mendingin. Bagi warga sekitar kondisi cuaca begini bukan hal aneh-kabut dan gerimis turun bersamaan.
Bila kalian membuka Google map dan mengarahkan pencarian disekitaran Gunung Lawu maka akan mendapat item-item tersebut. Sebut saja; Bukit Hope, Rumah pohon Banyu Ayep, Tugu Lasi dan masih banyak lagi, Â diantaranya yang belum tercetak di Google map adalah Wana wisata Watu Lawang-saya ketahui dijalur ke arah Mbang Sore, ketika lewat Jumantono.