Mohon tunggu...
RION GULTOM
RION GULTOM Mohon Tunggu... Supir - SUPIR

salah satu tujuan dari negara ialah mencerdaskan anak bangsa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

George Herbert Mead dan Interaksionisme Simbolik

5 Oktober 2022   00:08 Diperbarui: 5 Oktober 2022   00:16 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Akar utama dari teori Interaksionisme Simbolik adalah teori-teori filosofis Psikologi, Pragmatisme, dan Behaviorisme. Pragmatisme berpendapat bahwa realitas diciptakan oleh tindakan yang kita ambil di dunia nyata. Memori adalah alat yang berharga bagi manusia, berdasarkan pengalaman dunia nyata yang telah kita amati. 

Orang menggunakan objek sosial/fisik sosial/fisik untuk mendefinisikan satu sama lain sesuai dengan kegunaannya. Pemahaman seseorang tentang orang lain didasarkan pada perilaku mereka di masa sekarang. Behaviorisme menganggap bahwa perilaku manusia merupakan cerminan dari perilaku hewan. Tindakan manusia didasarkan pada proses mental, yang merupakan hasil dari berbagai proses kognitif. Manusia seringkali merupakan aktor kreatif di dunia.

GEORGE HERBERT MEAD ( 1863 -- 1931)

John lahir pada 27 Februari 1863, di South Hatley, Massachusetts. Ia menerima gelar sarjana muda dari Universitas Oberlin pada tahun 1883. Pada tahun 1887, ia masuk Universitas Harvard dan Universitas Leipzig. Setelah lulus, ia menjadi dosen di Universitas Michigan pada tahun 1891 dan dipindahkan ke Universitas Chicago pada tahun 1894 atas undangan John Dewey. 

Mead adalah seorang ahli teori yang sangat dihormati tentang masalah interaksionisme. Dia memiliki banyak pengetahuan tentang bagaimana simbol berinteraksi. Chicago School of Symbolic Interactionism terkenal karena karyanya di bidang ini. Kontribusi bijaksana yang dibuat Mead dalam bukunya, Pikiran, Diri dan Masyarakat, adalah sumber yang berharga bagi siswa di kelas. Dia meninggal pada tahun 1931 karena gagal jantung.

Komunikasi manusia dilakukan melalui pertukaran simbol dan maknanya. Menurut Mead, ide dasar di balik interaksionisme simbolik adalah gagasan tentang simbol -- konsep mulia yang membedakan manusia dari hewan. Simbol ini merupakan hasil dari kebutuhan yang berbeda dari setiap individu. Dalam proses interaksi pasti ada tindakan

atau tindakan yang dimulai dengan pikiran. Dalam bukunya, Pikiran, Diri dan Masyarakat, Mead berpendapat bahwa bukan pikiran individu yang pertama kali muncul, tetapi masyarakat yang muncul. Hal ini diikuti oleh pemikiran yang berasal dari masyarakat.

Dalam pemikiran Mead, terdapat beberapa hal penting yang di antaranya adalah prioritas sosial, dimana diartikan dengan munculnya kelompok sosial terlebih dahulu sebelum adanya perkembangan mental dan kesadaran diri. Selanjutnya ada tindakan sosial, yang dalam pikiran Mead setiap Tindakan manusia tidak akan sama dengan tindakan atau perilaku hewan.

Ketiga, sikap isyarat, adalah bagian dari tindakan sosial yang memiliki makna di mana ditujukan dan akan diinterpretasikan oleh individu lain. Kemudian ada simbol-simbol signifikan, yang merupakan gerak isyarat yang diciptakan manusia dan menjadi respons atas informasi yang diterima Selanjutnya juga ada pikiran, yang di dalamnya

terdapat proses percakapan dengan dirinya sendiri. Keenam ada diri, adalah kemampuan seorang individu menjadikan subjek atau objek dengan aktivitas atau hubungan sosialnya, sehingga akan berkaitan dengan pikiran sosial sang individu. Terakhir, ada masyarakat di mana bagi Mead, hal ini merupakan proses sosial yang mendahului diri dan pikiran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun