Mohon tunggu...
Romario pangaribuan
Romario pangaribuan Mohon Tunggu... Administrasi - Hehehe

Words kill, words give life, They're either poison or fruits- You choose. Proverbs 18:21

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"Smiling Duck Part 1"

2 Juli 2018   16:12 Diperbarui: 2 Juli 2018   16:27 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak lama setelah sibuk di depan komputernya, Billy berdiri dan berbaring di kasurnya dengan memapah tongkat dari alumunium yang membantunya berdiri. Tak lama setelahnya, saat berbaring di kasur dan menghadap langit- langit kamarnya, Billy menepuk tangannya dua kali lalu muncul hologram online di atas langit-langit kamarnya yang merespon dan siap menerima perintah dari Billy. Lalu dengan nada santai Billy berkata "pembunuhan Sam-Block" dan hologram itu merespon dengan melakukan pencarian internet tentang setiap kata kunci mengenai kejadian pembunuhan di Sam-Block.

Dengan suaranya, Billy memberi perintah untuk membuka berita tentang pembunuhan seorang akuntan di salah satu bank negara terkemuka yang berlokasi di Sam-Block, dari berita tersebut diketahui bahwa kronologi kematian terjadi saat akuntan tersebut berlibur bersama keluarganya di tempat bermain. Menurut saksi, saat itu sang akuntan sedang sibuk mengawasi anaknya yang bermain, lalu mendapatkan telpon dari nomor tak dikenal, dan tiba-tiba dengan panik berlari mengejar anaknya tanpa sebab. Saat itulah, tiba-tiba sang akuntan tersandung dan terjatuh lalu secara mengejutkan tidak bernyawa. Sampai saat sebab kematian sang akuntan pun belum dapat di klarifikasi oleh pihak berwajib di Sam-Block , sehingga reputasi kepolisian menurun karena gagalnya mengindentifikasi korban.

lalu billy juga mencari tau tentang kronologis kematian pengacara dengan hologram online tersebut. Berita menjelaskan bahwa kematian pengacara itu terjadi sesaat setelah berlangsungnya pengadilan yang memutuskan bahwa salah satu politikus termasyur di Sam-Block terbukti tidak bersalah atas tuduhan korupsi. saat persidangan telah selesai Pengacara yang berhasil memenangkan dugaan korupsi politikus tersebut bersalaman dan berpelukan dengan terdakwa lalu secara tiba-tiba terlihat panik saat melihat ke arah jendela dan lari dengan segera melalu pintu di belakang meja persidangan. 30 menit sesudahnya, pengacara itu di dapat tewas terbujur kaku mengenaskan di dalam Gudang belakang pengadilan, mulutnya mengeluarkan busa putih dan kulitnya membiru. Gudang itupun sama sekali tidak berantakan dan tidak meninggalkan jejak dari tersangka pembunuh dan sampai saat ini kejadian tersebut sangat menghebohkan dunia peradilan dan masayarakan Sam-Block yang terkenal dengan kota yang damai dan aman.

Saat membaca berita tersebut, raut wajah billy sangat datar dan di kepalanya penuh dengan tanda tannya, dengan rasa penasaran yang belum sirna Ia kembali memberikan perintah kepada hologram online itu untuk mencari tentang kematian orang ke tiga yaitu supir truk makanan beku. Belum hologram itu mencari, billy tersentak dengan bunyi suara notifikasi email dari komputernya. 

Tidak beranjak dari kasurnya, billy yang masih terbaring mengambil smartphone miliknya yang berada persis di sebelah kanan kasurnya . Ia lalu mengecek email yang masuk tersebut dengan smartphone miliknya dan ternyata konfirmasi dari anggota Smiling Duck yang menyepakati bahwa pertemuan anggota Smiling Duck disepakati untuk di majukan menjadi malam ini di restoran yang sama saat mereka melakukan pertemuan tahun lalu.

Billy segera mengkonfirmasi notifikasi itu, dan mulai bersiap untuk hadir dalam pertemuan Smiling Duck nanti malam. Billy mencoba bangun dari kasurnya dan kembali menepuk dua tangannya sehingga hologram yang berada di langit-langit kamarnya itu mati secara otomatis dan berita tentang pembunuhan supir truck itu tak sempat lagi dibaca. Dengan penih semangat, billy menuju kamar mandi dengan bersiul sembari membuka kaus putih yang sedari pagi digunakannya.

Pada waktu yang telah di tentukan, billy adalah orang pertama yang hadir di restoran sesaat sebelum para anggota Smiling Duck berkumpul. Ia menunggu dengan senyum lebar dan menatap keadaan di dalam restoran yang menghadap ke bibir pantai tersebut, sembari memperbaiki dasi dan jas hitam miliknya. Tak lama, dari arah pintu masuk terlihat seseorang bertubuh kecil dan berkumis lebat masuk dengan kursi roda yang didorong oleh pria berbadan besar dan penuh tato. Billy bergegas berdiri unutk menyambut orang yang semakin mendekat ke meja dimana billy duduk itu. 

Ia langsung tersenyum dengan memaikan jari-jarinya yang membentuk kalimat kepada orang tersebut, lalu dengan senyum lebar orang tersebut pun tertawa dan membalas dengan gerakan jari tangan yang cepat dengan pola yang berbeda. Billy dan orang tersebut berpelukan kecil dan mengambil alih kursi roda tersebut dari tangan pria besar tadi. Mereka berdua larut dalam obrolan hangat sembari meunggu para angora smilind duck lainnya.

sampai dengan 30 menit berlalu, 20 anggota tetap Smiling Duck berkumpul dan duduk melingkar dalam satu meja yang sudah dipesan. Billy berdiri ditengah dan menyambut semua anggota yang datang, ia memberikan rasa terimakasih kepada para anggota yang sampai saat ini eksis untuk membantu Smiling Duck dalam program charity di Sam-Block. Dalam meja tersebut terlihat sangat jelas bahwa anggota Smiling Duck adalah orang-orang yang mengalami cacat fisik tetapi rasa kasihan tidak ada pada tampilan mereka karena dibalut jas hitam dengan motif garis yang sama. 

Dengan senyum yang lebar dan suara yang dalam Billy mulai mempersilahkan setiap para anggota untuk mulai berbicara tentang resolusi Smiling Duck di tahun depan. Salah satu angota wanita langsung merespon hal ini dengan mengangkat tangan dan berkata bahwa pembunuhan supir truk itu menjijikan, pikir dahulu lalu lakukan. Mendengar kalimat tersebut, gemuruh tawa terdengar dari para anggota lainnya. Salah satu anggota yang tidak bisa melihat karena kebutaan permanen sejak kecil, terlihat tertawa begitu lepas sehingga menjatuhkan kaca mata hitam yang digunakannya.

Billy pun tak bisa menahan tawanya, namun ia memberikan kesempatan kepada salah satu anggota Smiling Duck bernama Doni yang hanya mempunyai satu tangan untuk menjelaskan jawaban. Dengan senyum yang masih merekah, Doni menjelaskan bahwa kematian sang supir truck akibat dari keteloderan tukang parkir waria yang terlalu genit dan susah dibunuh. Gelak tawa kembali pecah dari setiap anggota Smiling Duck yang duduk di meja tersebut termasuk wanita yang merespon tentang kematian supir truck tersebut. Billy yang masih berdiri ikut tertawa lalu ia berusaha menenangkan para anggota Smiling Duck yang terdengar masih riuh tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun