Mohon tunggu...
Roma Rahman
Roma Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Newbie

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karena Cinta

28 November 2020   12:19 Diperbarui: 28 November 2020   12:25 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Roma Rahman

Bismillah

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apa kabar kalian semua, di mana pun kamu berada. Hidupmu akan tetap berlari maju hingga finish, walaupun kamu tidak sadar dengan hal itu. Sekali pun kamu diam mematung, waktu tidak akan menunggu dan berkata “ Woi jangan diam di soso, Gua udah lu sia-siain nih”. Di saat kamu sedang asik dengan insecuremu orang lain malah sibuk mencoba untuk bangun dan berlari meninggalkan mu.

Kamu sering insecure dengan  hidupmu? Minder dengan hasil karyamu? Sering jenuh dengan rutinitasmu? Sering bosan sama kerjaan? Pengen berhenti kuliah aja? Terus cari kerja, menikah dan bahagia. Hidup tak segampang itu kawan. Kau harus tau itu.

Salah satu sebabnya karna kamu belum cinta sama yang kamu lakuin. Hatimu tidak sejalan dengan fikiranmu. Kalau kamu yang lagi kuliah, jasadmu di kelas tapi hatimu di tempat lain. Tentu hasilnya bakal kurang dari yang semestinya.

So, mengatasi itu kamu harus cinta sama apa yang sedang kamu kerjakan. Dosen mata kuliah Metodologi penelitian di kampusku, selalu menasehati mahasiswa/i nya untuk cinta sama metlit  supaya bisa merasakan nikmatnya penelitian skripsi yang menjadi syarat kelulusan S1. Tapi sayang, saya belum cinta.

Singkatnya, tanpa cinta dunia ini hambar rasanya. Dengan cinta dunia ini terasa manis. Terlalu cinta bahaya juga, bias kena penyakit gula, mampus juga akhirnya. Berikan rasa manis secukupnya agar dunia ini terasa nikmat tapi tidak membuatmu terlena dan akhirnya binasa.

Mencintai apa yang di kerjakan atau mengerjakan apa yang dicintai? Hal yang mengganggu fikiranku saat ini, terlanjur kuliah di jurusan yang belum saya cintai sepenuhnya tapi dia adalah kebutuhan dunia akhiratku. Atau berhenti di jurusan ini dan mengejar impian yang terpending karna terpenjara dalam lingkaran tembok suci.

Next, Jika yang kamu kerjakan masih berada di jalan yang lurus (shirathal mustaqim) dan mengantarkanmu ke surga, cintailah,  dan tidak ada ruginya untuk meniti jalan itu sampai menhadap ilahi.

Atau mengerjakan apa yang di cintai? Bekerja di bidang yang kita pilih dan sukai apalagi hobi kita sendiri, akan jadi lebih menyenangkan. Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapat kala itu. Sekali mendayung dua pulau terlampuai.

Mengubah hobi jadi penghasilan akan membuat mu jadi lebih fun menikamati hidup karna pada dasarnya kamu memang suka dengan apa yang kamu lakuin. Kamu akan jadi lebih produktif karna kamu tau banyak tentang hobimu atau bahkan kamu ahli di bidang itu. Kamu tidak gampang stress karna kamu bahagia dengannya.

So,  Mencintai apa yang di kerjakan atau mengerjakan apa yang dicintai? Suka dengan pekerjaan yang kita lakoni punya banyak sisi positif, percaya diri, semangat tidak gampang insecure, mudah dapat inspirasi dan motivasi.

Tidak penting dari mana kamu memulainya, asal cinta dan pekerjaan sudah bergandengan, bersiaplah menyambut surprisenya. Bayagan gelapnya masa lalu tidak boleh menghalangi terbitnya cahaya masa depan.

Tulisan ini adalah tulisan lepas pertamaku. Ditulis bukan berdasarkan cinta menulis tapi karna tugas dari dosen yang kami cintai Dosen Metlit hafizhahullah. 

Salam hangat dari Saudaramu di Sulawesi tenggara, yang lagi di rumah aja. “Bangun dari mimpi indahmu, berdiri menyambut pagi yang cerah, berhenti meratapi senja kepergian, move guys, sambut sinar mentari pagi, awal baru dari kesuksesan yang nyata” ku ucapkan untuk semua yang lagi berjuang mencetak goal dalam hidupnya.

Sesuatu yang besar tidak lahir dari jiwa yang kerdil. Sukses itu mahal makanya bukan orang-orang murahan.

Shallalahu ala nabiyyina Muhammad

Assalamu alaikum warhmatullahi wabarakatuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun