APBD adalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah , sesuai dengan  manfaat dan fungsinya ABPD yaitu suatu bentuk penyusunan anggaran rincian atau daftar yang di buat secara sistematis oleh Pemerintah Daerah
Melihat Peraturan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011, APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah, yang di bahas dan di setujui oleh DPRD.
Adapun penyusun Anggaran APBD serperti penerimaan dan pengeluaran. Untuk pemasukan anggaran APBD berasal dari anggaran asli daerah atau bisa di sebut dengan ( PAD ) , dana alokasi umum ( DAU ) , dan dana alokasi khusus ( DAK ). Untuk sisi pengeluaran APBD biasanya di dominasi oleh biaya anggaran belanja pegawai , pengadaan barang, dan yang paling besar adalah biaya Pemabangunan Infrastruktur .
Sebagai bentuk negara yang berdaulat , makmur suatu Negara memiliki 3 buah fungsi APBN yang harus di jalankan , hal tersebut tidak jauh berbeda dengan APBD , yang mana 5 fungsi harus di jalankan dan di taati. Berikut 5 fungsi dari APBD
- Fungsi Otoritas
- Funsgsi Perencanaan
- Fungsi Pengawasan
- Fungsi Alokasi
- Fungsi Distribusi
      Berdasarkan Keadaan dan potensi masing -- masing wilayah dan sekaligus telah di bentuknya hirarki seluruh Kabupaten atau Kota, maka pada akhirnya dapat di rasionalisasikan bahwa Satuan Wilayah Pengembangan dan pusatnya beserta priorotas pengembangan dan fungsi kawasan, Lokasi Kabupaten Jember termasuk dalam Satuan Wilayah Pengembangan
      Kabupaten atau kota Jember direncanakan sebegai (WP) wilayah pengembangan dengan tinjauan penataan struktur pusat permukiman perkotaan. Upaya tersebut untuk mengendalikan perkembangan kawasan. Perencanaan yang berkembang. Perkembagan Kabupaten Jember sangat pesat dan cenderung berpotensi mendorong perkembangan mega urban di pusat kota, tinjauan di lihat dengan pertimbangan ,kesesuaian, daya dukung dan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
      Dalam Laporan Berikut Menjelaskan bahwasannya , Kebutuhan Anggaran, dapat meliputi pemenuhan pada Setiap Rencana atau Program Pembangunan yang akan di realisasikan berikutnya.
      Keterlambatan ABPD Kabupaten Jember hampir tiap tahun terjadi selama kepemimpinan di periode 5 tahun kebelakang. Banyak aspek dan penyebab Keterlambatan APBD Kabupaten Jember.
      Melihat  kasus atau perkara yang ada, penyebab terlambatnya APBD pada tahun 2020, adalah keterlambatan Draft Rencana Anggaran yang di berikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Selain itu ada persoalan terakit pos anggaran yang tidak sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
      Semenjak 5 tahun belakang , Kabupaten Jember , merasakan terhentinya aktivitas pembangunan , seperti hal nya Aktivitas Perkembangan Bandara Notohadinegoro sebagai aktifitas embarkasih Haji, Perbaikan Jalan Sultan Agung, peremajaan jalan raya, di kabupaten Jember, dan banyak lainnya. Hal tersebut memperlihatkan memang tidak adanya Anggaran yang masuk untuk rencana atau pengadaan sebagai wujud aktivitas rencana pengembanagan kota, selain itu juga banyak reaksi masyrakat yang mengeluh akibat pelayanan dinas, entah menejerial yang kurang baik atau bagaimana.
      Melihat Beberapa konflik anggaran tersebut, merupakan bentuk isu keterlambatan APBD yang ada di Kabupaten Jember.
