Kata 'Kerjasama' dan 'Koperasi' adalah dua kata yang sulit dibedakan. Kadang membingungkan. Terutama ketika merujuk pada bahasa Inggris. Kata "cooperation" berarti kerjasama. Sedangkan kata "cooperative" berarti koperasi.
Sepintas mirip. Terkadang kita tergelincir dalam pemahaman "cooperation" sebagai kata benda (noun), sedangkan "cooperative" adalah kata sifat (adjective), yang punya arti makna "kerjasama" dan "yang bersifat kerja sama". Tetap saja kata "kerjasama" dan "koperasi" sebenarnya punya hubungan yang jauh panggang dari api.
Kerjasama
Nah, coba kita telusuri sekiranya bahasa Latin membantu secara etimologis. Kata "kerjasama" berasal dari kata Latin "cooperari" yang berarti bekerja bersama (Antonio Zanotti, 2020:7).
Para filsuf mungkin sepakat, kerjasama adalah akar dari filsafat sosial. Sebab pada dasarnya, manusia adalah 'ens sosiale' (makhluk sosial) seperti Aristoteles katakan. Dia melukiskan manusia sebagai 'hewan yang bermasyarakat' (zoon politicon). Manusia saling membutuhkan sesama yang lainnya. Manusia saling kerjasama.
Adam Smith lebih menonjolkan 'homo economicus' (makhluk ekonomi), tanpa meniadakan homo homini socius (manusia menjadi sahabat bagi yang lain). Katanya, manusia saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Thomas Hobbes menggunakan istilah 'homo homini lupus' (manusia sebagai sarigala bagi yang lainnya) untuk menyebut manusia sebagai makhluk sosial. Manusia, bagi Hobbes dianalogikan dengan sebuah arloji.Â
Untuk mengetahui bagaimana arloji itu bekerja, kita harus mencari tahu apa saja penyebab di belakangnya seperti ondernil-ondernil yang membentuk arloji dan mereka bekerja sama sehingga arloji dapat digunakan. Meski Hobbes lebih mengkritik kerjasama dalam sebuah masyarakat penuh dengan persaingan, yang menimbulkan kekerasan. Baginya, masyarakat adalah arena laga.
Kerjasama didefenisikan oleh George Holyake pada 1885 dalam studinya 'The History of Cooperation'Â sebagai sesuatu yang kegiatan yang diorganisir secara swadaya dan jujur; dan keuntungannya dibagi secara adil di antara mereka yang melakukan.
John Stuart Mill mengamini, bahwa kerjasama mengandaikan seluruh hasil dibagi secara adil. Pada konteks zamannya, ia menekankan, kerjasama bisa terjadi bila seluruh kelas pekerja akan mengambil bagian dalam keuntungan hasil kerjanya. Meski dalam prakteknya, distribusi keuntungan yang adil tidak diproduksi oleh kerjasama. Sebab meski bertindak secara bersama, produktivitas yang dihasilkan masing-masing orang itu berbeda. Â
Terbaru, Harari dalam Homo Sapiens, melihat kerjasama sebagai perilaku yang sangat altruistik, tetapi tidak selalu suka rela dan jarang egaliter. Kerjasama sangat utopis. Baginya, kerjasama hanyalah sebuah keadaan yang dibayangkan dan diupayakan tapi tidak selalu berhasil. Carl Ratner (2012:19) melihat keberhasilan kerjasama tergantung pada psikologis manusia (perilaku) dan budaya.
Koperasi
Cikal-bakal kata "koperasi" dari sebuah neologisme-sebuah kata/istilah baru yang sengaja dibuat. Kamus Prancis pada 1834 mengaitkan arti "koperasi" dengan sistem asosiasi produksi yang dilakukan oleh filsuf Inggris Robert Owen (Antonio Zanotti, 2020:9).