Mohon tunggu...
Romi Romadhoni
Romi Romadhoni Mohon Tunggu... -

@romi_mr Development Planner. Master of Development Planning (Univ of Queensland). Urban issue enthusiast. Economic equity is the new growth

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Intervensi Pembangunan: Siapa Untung Siapa Buntung

31 Mei 2014   03:26 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:55 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KRL commuter line jurusan Jakarta Kota misalnya, frekuensi nya mulai Juni 2014, akan dibuat lebih sering. Di jadwal barunya, kereta datang tiap 10 menit . Efeknya, para pelanggan KRL bisa sampai tujuan lebih cepat, dan gerbong pun tak terlalu berjejal. Namun di sisi lain, pengendara mobil pribadi dan motor yang jadi tambah repot. Antrian dekat pintu perlintasan tambah panjang mengular. Makin pekat asap polusi. Siapa untung siapa buntung? Intervensi development memang selalunya tentang pilihan. Transportasi berbasis rel atau mobil pribadi misalnya. Meminjam istilah Anies Baswedan, pilihan yang diambil melekat pada konteks sosial, ekonomi dan lingkungan. Bukan pilihan yang terisolir di ruang hampa. Data-data yang sering diklaim 'netral', seringkali justru membebani daya ungkit kemanfaatannya. Insentif buat kereta ternyata hampir secara bersamaan menjadi 'penalti' bagi pengguna kendaraan pribadi. Disini visi dan itikad pengambil keputusan menjadi penting. Sebagai sutradara pembangunan, akan diarahkan kemana sumberdaya yang terbatas? akan diolah bagaimana momentum yang langka? Siapa yang paling diuntungkan? Siapa paling besar menanggung dampak negatifnya?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun