Mohon tunggu...
Roma Kyo Kae Saniro
Roma Kyo Kae Saniro Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Sastra Indonesia Universitas Andalas

Fokus menulis terkait dengan bahasa, sastra, budaya, dan filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun

13 Agustus 2022   20:10 Diperbarui: 13 Agustus 2022   20:37 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Daun

Daun hanya tahu arah angin membawanya entah ke mana

Mengikuti arah yang tanpa kepastian yang terlalu fana

Kali ini musim hujan dengan langit yang kelabu nyala

Daun terbang terbasahi hujan tanpa henti menerpa

Ingin dibisikkannya bahwa ia ingin di sini saja

Namun, angin selalu membawanya pergi ke tempat yang tak ia ketahui

Seperti tanpa tuju, buta, dan hanya diam tuk datang dan pergi

Mengenal dan melupa, harus dieja satu persatu hingga dipahami

"Angin, bolehkah kali ini aku meminta singgah di tanah ini?"

"Tidak, karena kau daun. Kau harus mengikuti arah tiupku"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun