Mohon tunggu...
Rolyta Alhanifa
Rolyta Alhanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Raden Intan Lampung

Celoteh bersajak; Aku tidak pandai untuk berkata-kata. namun, Menulis adalah caraku dalam menggoreskan rasa bersama diksi dalam bait-bait kehidupan pada selembar daluang aksara yang menjadikan lencana karya yang abadi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Olletta Part-1

2 Agustus 2023   07:36 Diperbarui: 2 Agustus 2023   07:39 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.depositphotos.com/

Satu persatu dari tetesan embun pagi bersiap meluncur dari pangkal daun dan bersiap memental dari ujung daun ke ujung daun lainnya. Ketika sinar mentari dan bubble bertemu dan saling membiaskan guratan pelangi maka para peri akan terbangun dari tidurnya. Bubble blurb adalah buliran embun-embun di pagi hari tempat para peri hutan Mori tertidur. Setelah bangun mereka akan terbang melakukan tugas masing-masing. Begitu juga dengan salah satu peri kecil bernama Ollete, Ia adalah satu-satunya peri yang tidak bisa terbang karena memiliki satu sayap yang tidak sempurna. Oleh karena itu Ia harus selalu bersama Pippy seekor katak jenis Wallace's Flying Frog yang bisa melompat terbang hingga 50 kaki pada ranting-ranting pohon. Sehingga Ollette dapat menyelesaikan tugasnya sebagai peri penjaga Hutan Mori. Ollete memiliki ramput merah curly, bekulit gelap, dan bermata odd berwarna biru dan hazel, memakai burgundy rajut khas musim semi dan tak lupa Ia selalu membawa tulup, senjata yang ditiup sebagai pertahanan diri dari para pengganggu.

Musim semi kali ini, hutan Mori sangat berwarna sekali, karena di arah tenggara ada sebuah ladang bunga yang disebut Poseyland yang tengah mekar-mekarnya.  Hampir semua bunga menunjukan keanggunan bahkan bunga yang jarang mekar terlihat disana.
Ada beberapa jenis bunga yang membutuhkan 7-15 tahun untuk mekar sempurna.

Ladang bunga itu sangat wangi, bahkan jangkauannya bisa tercium hingga beberapa kilometer. Namun ada yang aneh, suara para lebah  sangat ribut, mereka bergerombolan tidak biasanya.

" Wahai para kawanan lebah, apa yang terjadi? "

"Mengapa ribut sekali?"

Tanya Ollette menengahi

"Rasa sari bunga pada musim semi kali ini sangat pahit, kami tidak sanggup mengumpulkannya"

"Benar, bahkan aku berpikir madu-madu kita akan menjadi pahit juga"

"Bagaimana ini, persediaan makanan kita sudah menipis pasca musim dingin kemarin"

"Tamatlah kita!!!"
Ujar salah satu dari kawanan lebah

"Tenanglah dulu, aku akan mencari penyebab mengapa nektar pada bunga-bunga ini menjadi pahit" Ollete mencoba menenangkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun